Karya Ilmiah – Maukuliah Blog https://blog.maukuliah.id Informasi Seputar Perguruan Tinggi dan Pendaftaran Mahasiswa Baru Tue, 20 Aug 2024 08:39:16 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.26 Panduan dan Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah Lengkap https://blog.maukuliah.id/panduan-dan-cara-membuat-karya-tulis-ilmiah-lengkap/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=panduan-dan-cara-membuat-karya-tulis-ilmiah-lengkap https://blog.maukuliah.id/panduan-dan-cara-membuat-karya-tulis-ilmiah-lengkap/#respond Tue, 28 Feb 2023 04:41:52 +0000 https://blog.maukuliah.id/?p=2399 Maukuliah.id – Panduan cara membuat karya tulis ilmiah atau jurnal lengkap dan contoh karya ilmiah. Bagi akademisi tidak bisa lepas dari tiga unsur utama pendidikan dan pengajaran, penelitian atau research education, ketiga pengabdian masyarakat yang harus dilaksanakan dimanapun ia berada. Karena keberadaan seorang akademisi ditunggu-tunggu peran serta dalam kehidupan masyarakat, baik tenaganya, pikirannya, pengetahuannya, ilmunya […]

The post Panduan dan Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah Lengkap appeared first on Maukuliah Blog .

]]>
Maukuliah.id – Panduan cara membuat karya tulis ilmiah atau jurnal lengkap dan contoh karya ilmiah. Bagi akademisi tidak bisa lepas dari tiga unsur utama pendidikan dan pengajaran, penelitian atau research education, ketiga pengabdian masyarakat yang harus dilaksanakan dimanapun ia berada.

Karena keberadaan seorang akademisi ditunggu-tunggu peran serta dalam kehidupan masyarakat, baik tenaganya, pikirannya, pengetahuannya, ilmunya dan ide, gagasannya serta kontribusi dan dedikasinya untuk umat manusia pada umumnya. Ini contoh karya ilmiah.

Tahap /Langkah-Langkah Membuat karya tulis ilmiah

Pada tahap-tahap tertentu penulis dalam karya ilmiah perlu memperhatikan alur proses dalam memproduksi tulisannya melalui proses yang tidak singkat, akan tetapi perlu upaya yang dilakukan. Dengan mengikuti langkah tersebut, Anda bisa melakukan penulisan dengan baik. Terlebih dengan adanya contoh metode penulisan karya ilmiah. Beberapa diantaranya:

a. Tahap persiapan atau perencanaan

Perencanaan merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan bagi seorang penulis karya tulis ilmiah, karena dengan merencanakan segala aspek dari apa yang akan dibahas dan dikaji dapat ter-sampaikan dengan adanya perencanaan.

Maka dari itu alangkah baik nya sebelum menulis karya ilmiah lebih baik dituliskan rencana yang mau ditulis itu apa, (pilih topik masalah, rumusan tujuan, telusuri topic, identifikasi pembaca, dan tentukan cakupan atau ruang lingkup karya ilmiahmu sendiri).

b. Tahap pengumpulan informasi

Adapun bahan dari pengumpulan informasi dalam pembuatan karya ilmiah sebagai berikut ini:
1) Manfaat perpustakaan
2) Memanfaatkan internet
3) Kelola dan pilah bahan-bahan pustaka
4) Membuat ringkasan dan melakukan paraphrase
5) Membuat kutipan
6) Membuat daftar instrumen wawancara, observasi dan pertanyaan yang dipersiapkan

c. Tahap Pelaksana Draf

Setelah direncanakan, selanjutnya adalah pelaksanaan yang harus dipersiapkan dengan baik diantara, menyiapkan bahan referensi yang cukup sesuai dengan tema yang akan dibahas itu apa, dan bagaimana pelaksanaan dalam membuat karya tulis ilmiah, seperti buku, jurnal ilmiah, Prosiding, laporan ilmiah, semua memiliki petunjuk teknis yang berbeda, dan masing-masing dari kita dalam membuat karya ilmiah ditentukan oleh tujuan, termasuk pemenuhan tugas yang diberikan seperti halnya saat kuliah.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Jurnal Ilmiah yang Benar dan Baik

d. Tahapan menulis draf

1) Mengekspresikan ide-ide kedalam bentuk tulisan kasar
2) Mengembangkan ide kreatif yang masih bersifat tentative
3) Konsentrasi pada ekspresi atau gagasan, bukan pada aspek mekanik

5. Tahapan revisi

1) Memperbaiki ide dalam karangan karya tulis ilmiah yang berfokus pada penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca
2) Membaca ulang seluruh isi draf data, atau referensi yang akan dijadikan bahan sehingga memudahkan kita untuk mereduksi kedalam bahan yang siap jadi
3) Sharing atau berbagai pengalaman tentang draf kasar dengan berbagai teman untuk menemukan apa yang menjadi kekurangan kelebihan

6. Tahap penyuntingan

1) Memperbaiki dan mengevaluasi perubahan-perubahan aspek mekanik karangan (huruf capital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format karangan).
2) Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan menarik yang dilakukan guna meminimalisir kesalahan yang terjadi

Baca juga : Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis Karya Ilmiah

7. Tahap publikasi

1) Tulisan yang kita buat akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain
2) Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.

Baca juga: 

8. Evaluasi

Apa perlu kah evaluasi dilakukan dalam membuat karya ilmiah, bagi penulis sangat perlu, karena dengan evaluasi dapat mengukur kemampuan kita untuk bisa mengerjakan, maupun menyelesaikan apa yang bisa kita lakukan dalam membuat karya ilmiah yang bagus, terutama bagi pemula atau yang akan memulai membuat karya tulis ilmiah, dengan melakukan evaluasi maka kita berarti ingin selalu melakukan perbaikan agar apa yang kita kerjakan menjadi terukur dan maksimal. Adapun evaluasi yang lebih utama ada (fokus, pembangunan, organisasi, gaya konvensi).

Untuk mengetahui cara menulis karya ilmiah, kita harus tahu dulu jenis karya tulis ilmiah tersebut, karena dengan mengetahui, maka kita bisa melakukan klasifikasi apa yang mau kita kerjakan, misalnya kita membuat laporan penelitian lembaga dll. Untuk kita harus bisa membedakan dengan baik karya ilmiah yang mau kita buat seperti apa, diantara jenisnya ada jurnal, makalah seminar, skripsi, tesis, disertasi, kertas kerja dll.

Tips Penting Dalam Penulisan Karya Ilmiah

1. Membuat Judul Karya Ilmiah

Langkah pertama dalam membuat karya ilmiah adalah membuat judul, judul yang diambil harus konkrit, tidak bias atau meluas serta menggambarkan ide dari hasil karya tulis ilmiah yang kita buat, untuk itu kita perlu menentukan tema terdahulu sebelum kita membuat judul karya tulis ilmiah.

2. Memberikan isi latar belakang yang bagus

Latar belakang masalah sudah menjadi bagian utama penelitian, yang bertujuan supaya yang membaca memiliki pemahaman awal mengenai ulasan karya ilmiah yang kita buat, dalam isi latar belakang berkaitan dengan esensi idealist masalah, fakta masalah, data, analisis, solusi serta (state of the arts) penelitian terdahulu yang memperkuat masalah yang perlu dilakukan.

3. Membuat rumusan masalah

Rumusan masalah menjadi bagian terpenting dari penelitian yang melingkupi apa yang mau di teliti serta dikaji dari karya ilmiah yang kita buat, yang merumuskan masalah ialah dengan menghadapkan sebuah hal yang ideal terhadap realitas yang terjadi di lapangan, maka yang harus diperhatikan ialah memperhatikan apa yang mau dibuat serta dilakukan untuk dipecahkan masalahnya.

Pada rumusan masalah kata Tanya yang lain efektif ialah dengan tiga hal yang paling penting untuk merumuskan masalah tersebut ialah apa, mengapa dan bagaimana, tiga kata tersebut sudah mewakili apa yang mau dicari serta dibongkar.

Baca juga: 

4. Membuat pembahasan yang sederhana dan sesuai dengan variabel judul

Untuk karya ilmiah yang perlu dipersiapkan penulis adalah memberikan analisis bahasan yang dilakukan untuk memperkuat argumentasi dan diskusi ilmiah yang dilakukan yang kita buat, caranya dengan menerapkan beberapa hal ideal dengan fakta yang pastinya ada beberapa faktor yang mempengaruhi maupun menghalanginya.

5. Membuat kesimpulan

Cara membuat karya tulis ilmiah yang paling akhir dan terpenting adanya kesimpulan yang diberikan untuk membuat pembaca memahami maksud dari apa yang diteliti maupun dibuat dari tulisan, sehingga paham akan tujuan karya yang ditulis tersebut.

Sistematika penulisan karya ilmiah 

1. Bagian pembuka

Adapun bagian pembuka yang ada didalam karya ilmiah terdiri dari: sampul, halaman judul, dan juga halaman pengesahan, dan juga ada abstraksi dalam 1 atau 2 bahasa, kata pengantar serta daftar isi

2. Bagian isi

Pada sistematika pembuatan karya tulis ilmiah pada bagian isi harus terdiri dari pendahuluan, adanya latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah dan pembahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan dan siginifikasinya serta metode yang digunakan diantaranya: Pendahuluan (latar belakang masalah, perumusan masalah, pembahasan atau pembatasan masalah, tujuan dari penelitian, manfaat penelitian, kajian teori atau tinjauan Kepustakaan, pembahasan teori, kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan, pengajuan hipotesis).

Baca juga: 

3. Pembahasan

Untuk isi pada bagian pembahasan karya tulis ilmiah harus mencantumkan kajian teori atau tinjauan pustaka yang disesuaikan dengan variabel yang dikaji serta dijelaskan untuk memberikan argumentasi keilmuan dan kerangka pemikiran serta pengajuan hipotesis masalah yang diteliti. Melihat hal itu maka dalam pembahasan haruslah dijelaskan secara terperinci dan jelas serta perlu memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah dengn kata baku sesuai aturan serta memenuhi unsure ke-ilmiahan.

4. Metodologi penelitian

Metodologi ilmiah merupakan alat analisis atau pisau analisis yang bekerja dalam penelitian yang digunakan untuk melakukan kinerja penelitian yang dilakukan, pada tahapan metodologi ini kita perlu mencantumkan waktu & tempat objek penelitian, bagaimana metode dan rancangan penelitian, apa saja populasi & sampel-nya berapa jumlahnya, serta bagaimana instrument penelitian dan pengumpulan data dan analisis reduksi data yang akan dilakukan dalam penelitian, sehingga jelas arah tujuan serta maksud dari penelitian yang Anda lakukan tersebut.

Adapun yang perlu ada pada metodologi penelitiannya: (waktu serta tempat penelitian. metode dan rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, pengumpulan data dan analisis data, hasil penelitian, jabaran variabel penelitian, hasil penelitian, pengajuan hipotesis, diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya).

5. Hasil penelitian

Pada bagian hasil penelitian peneliti harus menyertakan jabaran variable penelitian, bagaimana hasil penelitian, pengajuan hipotesisnya, tentang tanggapan diskusi penelitian yang diberikan, memberikan pandangan teoritis terkait hasil yang sudah didapatkan kemudian melakukan memberikan kesimpulan mengenai apa telah didapat dari hasil meneliti tersebut.

Baca juga: 

6. Bagian penutup

Adapun bagian penutup dalam karya tulis ilmiah, adanya bab akhir penutup yang berisikan kesimpulan dan saran serta implikasi penelitian yang didapat.

7. Bagian penunjang

Pada bagian penunjang yang ada dalam karya ilmiah adalah adanya lampiran, seperti daftar pustaka, lampiran instrument penelitian, dan juga daftar table, daftar gambar, daftar bagan yang bisa memberikan penjelasan pada pembaca karya tulis ilmiah Anda.

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

Adapun jenis karya tulis ilmiah yang bisa dibuat berdasarkan kebutuhan tugasnya diantara (makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, resensi, artikel ilmiah atau jurnal ilmiah, referat, surat pembaca, monograf, kabilitasi, surat pembaca, laporan khusus, laporan tinjuan, dll), akan tetapi akan disebutkan beberapa saja:

1. Makalah

Karya tulis ilmiah yang biasa dikerjakan atau dibuat untuk memenuhi tugas mahasiswa pada tingkat semester 1 dan seterusnya, biasa berbentuk makalah atau paper lain, yang selalu menjadi tugas andalan atau tugas mingguan mahasiswa dalam memenuhi tugasnya.

Kajian nya berkaitan tentang masalah ilmiah yang ada disekitar lingkungan kita, dan cara menulis ilmiahnya biasanya menggunakan olah pikir deduktif dan induktif, pada bagian pola berfikir deduktif menggunakan cara berpikir umum ke khusus, yang ditarik kesimpulannya adalah khusus, sedangkan indikatif sebaliknya cara kerjanya ialah khusus ke umum yang menjadi kesimpulannya ialah cakupan umumnya yang lebih luas.

Dan jenis karya tulis ilmiah makalah, umumnya dijadikan syarat dalam memenuhi tugas, ujian dalam sebuah mata kuliah, mahasiswa juga dituntut untuk memecahkan masalah terkait masalah tersebut secara kaidah ilmiah dan syarat-syarat ilmiah, namun bahasanya juga digunakan dalam makalah harus sesuai dengan aturan baku dan tegas, lugas.

2. Kertas kerja

Jenis karya ilmiah kertas kerja ditulis sesuai dengan data lapangan yang sifatnya empiris-objektif, hal ini berlaku pada kajian ilmiah bidang manajemen akuntansi atau teori akuntansi, karya ilmiah ini berupa kertas kerja yang merupakan sebuah alat bantu dalam memudahkan susunan laporan keuangan.

Kertas kerja dijadikan penutupan buku besar sebuah perusahaan, sehingga kertas merupakan media penyusunan laporan penelitian secara kompleks. Analisis yang digunakan membuat kertas kerja lebih mendalam dari pada membuat makalah, dan kertas kerja disajikan saat kegiatan seminar dan lokakarya berlangsung.

3. Skripsi

Jenis karya ilmiah skripsi yang ditulis mahasiswa tingkat strata 1 merupakan tugas wajib manakala mau lulus dan selesai kuliah, karena menjadi prasyarat ketentuannya yang wajib dipenuhi untuk institusi tempat kuliah, penelitian skripsi merupakan penelitian dalam skala kecil yang dilakukan akan tetapi tetap lebih mendalam dan disusun dalam bentuk laporan.

4. Tesis

Syarat utama mahasiswa magister S2 untuk mendapatkan gelarnya ialah harus membuat karya tulis ilmiah berupa tesis. Penelitian dilakukan dalam rangka penelitian untuk kelulusan magister yang lebih mendalam dari pada skripsi, karena tesis diharapkan mampu memunculkan hasil yang didapat dari apa yang diteliti guna mendapatkan sebuah jawaban atas masalah yang dikaji.

Baca juga: 

Karya ilmiah tesis berisi masalah pengetahuan baru bersifat empiric dan teoritik dari hasil penelitian sebelumnya. Yang dimaksud bersifat empiric ialah berasal dari pengalaman langsung ketika melakukan penelitian, sedangkan kalau teoritik ialah lebih ke pengujian yang dilakukan terhadap teori yang ada sebelumnya.

5. Disertasi

Disertasi merupakan karya tulis ilmiah untuk program doctor pada tingkat tertinggi di perguruan tinggi, dan isi didalam disertasi mengemukakan suatu dalil yang dibuktikan oleh penulis berdasarkan data, fakta yang valid dengan melakukan analisis terperinci, dengan bahasa lain bahwa karya tulis ilmiah disertasi merupakan karya yang memuat teori baru dengan menguji hipotesis berdasarkan teori yang sudah ada sebelumnya yang dipaparkan, diskusikan didalamnya yang memuat argumentasi serta sanggahan dari guru besar atau promoter penguji suatu lembaga pendidikan tinggi.

Karya disertasi memiliki karakteristik tersendiri agar dapat kita membedakan dengan tesis maupun karya ilmiah lain, disertasi memiliki fokus pada kajian mengenai satu disiplin ilmu pendidikan sesuai dengan bidang yang dipelajari.

Baca juga: 

Kajian disertasi juga berfokus pada penemuan baru dalam disiplin ilmu yang dikaji secara mendalam dan terstruktur, dan juga karya ilmiah yang menggunakan data primer sebagai data utama, ditunjang oleh data skunder apabila diperlukan dan diharapkan, karya disertasi ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa inggris maupun yang lain dengan baik dan benar.

Format Buku dalam Pembuatan Karya Tulis atau Makalah

Dan yang terakhir, yaitu format buku dalam pembuatan karya tulis atau makalah, yaitu : Ukuran kertas: A4 (kuarto), Jenis font: Times New Roman atau Verdana, Ukuran, font: 12, Spasi: 1,5, Jarak tepi (margin): kiri=4cm,, atas=4cm, kanan=3cm, bawah=3cm.

Itulah beberapa unsur utama dalam menulis karya ilmiah yang baik, sesuai dengan kaidah dalam menulis karya ilmiah yang disepakti. Diambil dari berbagi sumber.

The post Panduan dan Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah Lengkap appeared first on Maukuliah Blog .

]]>
https://blog.maukuliah.id/panduan-dan-cara-membuat-karya-tulis-ilmiah-lengkap/feed/ 0
5 Tips Mudah Menulis Karya Ilmiah dengan Benar https://blog.maukuliah.id/5-tips-mudah-menulis-karya-ilmiah-dengan-benar/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=5-tips-mudah-menulis-karya-ilmiah-dengan-benar https://blog.maukuliah.id/5-tips-mudah-menulis-karya-ilmiah-dengan-benar/#respond Sun, 26 Feb 2023 04:28:30 +0000 https://blog.maukuliah.id/?p=2405 Maukuliah.id – Membuat suatu karya ilmiah biasanya sangat dibutuhkan oleh setiap mahasiswa dalam dunia perkuliahan. Tidak hanya penting untuk kebutuhan akademik saja, namun juga sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas kampus. Biasanya, tidak semua mahasiswa paham betul tentang cara penulisan artikel ilmiah yang baik dan benar. Kebanyakan masih suka bingung dan belum memiliki gambaran yang tepat […]

The post 5 Tips Mudah Menulis Karya Ilmiah dengan Benar appeared first on Maukuliah Blog .

]]>
Maukuliah.id – Membuat suatu karya ilmiah biasanya sangat dibutuhkan oleh setiap mahasiswa dalam dunia perkuliahan. Tidak hanya penting untuk kebutuhan akademik saja, namun juga sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas kampus. Biasanya, tidak semua mahasiswa paham betul tentang cara penulisan artikel ilmiah yang baik dan benar.

Kebanyakan masih suka bingung dan belum memiliki gambaran yang tepat saat melakukan pembuatan karya ilmiah tersebut. So, biar kamu tau tentang bagaimana gambaran penulisan artikel ilmiah tersebut, berikut adalah 5 tips yang bisa kamu terapkan.

1. Pastikan topik yang kamu pilih menarik pembaca

Salah satu hal yang paling utama dalam pembuatan karya ilmiah adalah menentukan topik. Dengan memilih atau menentukan topik yang tepat, pasti kamu akan mengerti dan bisa membawa kemana arah karya ilmiah tersebut. Dengan memilih topik yang menarik, kamu secara tidak langsung akan menarik minat para pembaca. Sehingga, karya ilmiahmu tersebut bisa menjadi karya ilmiah terbaik dan sangat digemari oleh para pembaca.

Selain itu, kamu juga harus mengenali sasaran pembaca dari artikel ilmiahmu ini. Jangan sampai kamu salah sasaran karena kurang tepat dalam menempatkan topik ya.

2. Perbanyak membaca dari berbagai macam sumber terkait

Namanya juga membuat tulisan karya ilmiah. Pasti tidak bisa dijauhkan dari membaca berbagai macam sumber. Dengan membaca berbagai macam sumber, kamu akan dengan mudah mencari tahu tentang gambaran penulisan tentang karya ilmiahmu tersebut. Sumber-sumber tersebut bisa kamu cari dalam bentuk buku, artikel atau jurnal ilmiah. Dengan demikian, pasti deh kamu akan menemukan kemudahan saat membuat karya ilmiahmu.

Jangan lupa untuk melakukan pengecekan terhadap sumber yang sudah kamu pilih, agar referensi yang kamu dapat tersebut benar-benar relevan dengan topik yang kamu pilih. Tidak hanya itu, kamu harus memperhatikan tentang refensi tersebut, apakah menggunakan teori yang pas dan relevan atau tidak.

3. Tentukan cakupan informasi dari topik penelitianmu

Nah, setelah memperhatikan topik dan gambaran karya ilmiah dari artikel atau jurnal terkait. Setelah itu, kamu bisa mengidentifikasi mengenai semua cakupan informasi yang akan kamu tulis di dalam topik penelitianmu. Dengan mengetahui semua informasi tersebut, kamu akan dengan mudah melakukan proses pengelohan data.

Dalam mengumpulkan informasi yang kamu dapat, kamu harus mencatat dan menulis ringkasan dari inti informasi tersebut. Hal tersebut dapat mempermudah kamu dalam melakukan penulisan karya ilmiah, lho.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Jurnal Ilmiah yang Benar dan Baik

4. Perhatikan cara penulisan

Tidak hanya isinya saja yang harus kamu perhatikan. Tata cara penulisan karya ilmiah pun harus kamu perhatikan sebaik mungkin. Setelah melakukan langkah satu sampai tiga di atas, kamu bisa membuat draf untuk menuliskan semua ide dan informasi terkait yang sudah kamu dapat. Setelah itu, kamu bisa melakukan crosscheck dan penyuntingan terhadap ide dan informasi yang sudah kamu tuangkan dalam bentuk tulisan.

Gak hanya itu, kamu harus membuat struktur penulisan artikel ilmiah sesuai standar yang berlaku. Sehingga karya ilmiah yang kamu buat akan dengan mudah diidentifikasi dan dibaca oleh pembaca.

5. Lakukan evaluasi dan cek ulang

Setelah melakukan semua langkah di atas, yang terakhir ini adalah melakukan evaluasi. Dengan melakukan pengecekan tentang semua isi karya ilmiah yang sudah kamu tulis, maka akan mengurangi kesalahan yang fatal saat karya tersebut diterbitkan. Perhatikan apakah konten yang kamu gunakan sudah relevan dengan ide dan tujuan dari penulisanmu atau belum.

Jika semua dirasa sudah pas, kamu bisa melakukan publikasi penulisan sebagai salah satu ciri karya ilmiah yang harus dilakukan.

Jadi, membuat penulisan karya ilmiah sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan kok. Yang terpenting adalah bagaimana kamu memperbanyak literasi agar ide-ide yang kamu dapat bisa berkembang dengan baik. Selain itu, jangan lupa untuk selalu teliti dan hati-hati dalam melakukan penulisan karya ilmiah tersebut. Yuk, segera tulis karya ilmiah terbaikmu.

The post 5 Tips Mudah Menulis Karya Ilmiah dengan Benar appeared first on Maukuliah Blog .

]]>
https://blog.maukuliah.id/5-tips-mudah-menulis-karya-ilmiah-dengan-benar/feed/ 0
Cara Mudah Membuat Jurnal Ilmiah yang Benar dan Baik https://blog.maukuliah.id/cara-mudah-membuat-jurnal-ilmiah-yang-benar-dan-baik/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=cara-mudah-membuat-jurnal-ilmiah-yang-benar-dan-baik https://blog.maukuliah.id/cara-mudah-membuat-jurnal-ilmiah-yang-benar-dan-baik/#respond Fri, 24 Feb 2023 04:23:12 +0000 https://blog.maukuliah.id/?p=2409 Maukuliah.id – Tata cara penulisan jurnal penelitian sering kali membuat teman-teman guru/dosen mengalami kebingungan, padahal di era baru pendidikan kita sekarang menuntut jurnal sebagai syarat utama dalam berbagai moment seperti kenaikan pangkat, penilaian kinerja dll. Tiap jurnal yang terbit pun tidak terlepas dari beberapa kaidah atau aturan yang berbeda-beda, tergantung porsi yang diinginkan penerbit. Kali […]

The post Cara Mudah Membuat Jurnal Ilmiah yang Benar dan Baik appeared first on Maukuliah Blog .

]]>
Maukuliah.id – Tata cara penulisan jurnal penelitian sering kali membuat teman-teman guru/dosen mengalami kebingungan, padahal di era baru pendidikan kita sekarang menuntut jurnal sebagai syarat utama dalam berbagai moment seperti kenaikan pangkat, penilaian kinerja dll.

Tiap jurnal yang terbit pun tidak terlepas dari beberapa kaidah atau aturan yang berbeda-beda, tergantung porsi yang diinginkan penerbit. Kali ini penulis ingin mencoba berbagi sedikit pengetahuan bagaimana cara dan prosedur dalam penulisan jurnal. Sebelum kita lebih jauh membahas tentang pembuatan jurnal lebih baik kita kenalan dulu.

Baca juga : Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis Karya Ilmiah

Apa itu jurnal?

Pengertian jurnal adalah sebuah publikasi periodik dalam bentuk artikel yang diterbitkan secara berkala, dalam hal ini biasanya jurnal diterbitkan pada interval waktu tertentu seperti setiap 4 bulan atau setiap 1 tahun. Jurnal memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah Professional or Trade Journals, Popular Journals, dan Scholarly Journals. (wikipedia)

Pada umumnya jurnal memiliki cakupan materi yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari 6 hingga 8 halaman, namun di setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Tujuan pembuatan jurnal adalah untuk mengembangkan sebuah penelitian yang telah dituliskan serta menjadi acuan untuk para peneliti lainnya sedang melakukan kegiatan penelitian yang sejenis.

Jurnal pada umumnya berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel. Jenis artikel yang ditulis tak sebatas laporan penelitian, namun bisa pula berupa review literatur.

Baca juga: 

Susunan Jurnal yang Benar

1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode
5. Hasil
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka

Baca juga : 

Penjelasan bagian-bagian Jurnal, sebagai berikut :

1. Judul

Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Disarankan tidak boleh lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 kata jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital, dan dicetak tebal.

2. Nama

Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa gelar akademik dianjurkan disertai nama lembaga (afiliasi : nama prodi, fakultas, dan universitas), serta dianjurkan menyertakan alamat dan email.

3. Abstrak

Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyususn deskripsi singkat tentang jurnal yang telah dibuat. Penulisan abstrak diketik menggunakan 1 spasi.

4. Kata Kunci

Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.

5. Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian permasalahan yang akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan dilaksanakan penelitian tersebut. Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6 halaman.

6. Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan. Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 1 halaman.

7. Pembahasan/Hasil Pembahasan

Pembahasan dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi. Penulisan kurang lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil penelitian dengan model atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil penelitian Anda dan penelitian sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya. Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kualitatif, sedangkan Hasil dan Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kuantitatif.

8. Simpulan

Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian, ditulis ringkas yang memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa telah membuktikan hipotesis yang telah dilakukan dan dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan metode. Dan biasanya terdapat saran yang berisi kemungkinan penelitian lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki metode yang dipakai dapat dimasukkan.

9. Daftar Pustaka

Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir (tidak perlu ganti halaman baru), sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau penelitian ditulis dengan berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar pustaka diberi judul DAFTAR PUSTAKA, dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital semua.

Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi bergantung kepada jenis sumber pustakanya.

Selamat menulis!!

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Jurnal_ilmiah
https://edukasi.kompas.com
http://eviwijaya29.blogspot.com

The post Cara Mudah Membuat Jurnal Ilmiah yang Benar dan Baik appeared first on Maukuliah Blog .

]]>
https://blog.maukuliah.id/cara-mudah-membuat-jurnal-ilmiah-yang-benar-dan-baik/feed/ 0
Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis Karya Ilmiah https://blog.maukuliah.id/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para-ahli-dan-jenis-jenis-karya-ilmiah/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=pengertian-karya-ilmiah-menurut-para-ahli-dan-jenis-jenis-karya-ilmiah https://blog.maukuliah.id/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para-ahli-dan-jenis-jenis-karya-ilmiah/#comments Thu, 23 Feb 2023 04:17:50 +0000 https://blog.maukuliah.id/?p=2411 Maukuliah.id – Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga dunia penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari berbagai macam riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga pendidikan. Mahasiswa saja misalnya, setiap mahasiswa yang telah lulus, pasti pernah membuat ataupun mengarang karya ilmiah berupa tugas akhir. Karya ilmiah berupa tugas […]

The post Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis Karya Ilmiah appeared first on Maukuliah Blog .

]]>
Maukuliah.id – Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga dunia penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari berbagai macam riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga pendidikan. Mahasiswa saja misalnya, setiap mahasiswa yang telah lulus, pasti pernah membuat ataupun mengarang karya ilmiah berupa tugas akhir. Karya ilmiah berupa tugas akhir biasanya merupakan syarat utama yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya.

Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan yang Lulus Langsung Jadi CPNS

Pengertian Karya Ilmiah menurut Para Ahli

1. Brotowidjoyo

Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik dan benar.

2. Eko Susilo M

Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.

3. Jones

Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi.

4. Hery Firman

Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.

Baca juga: Lolos Siswa Eligible SNPB 2023? Berikut Tips Jitu Pilih Jurusan

5. Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi

Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.

Jenis-jenis Karya Ilmiah

Beberapa jenis karya ilmiah yang paling banyak diterbitkan oleh manusia adalah sebagai berikut :

1. Makalah

Makalah merupakan karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang penyelesaianya mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.

2. Artikel

Dalam konteks jurnalistik, pengertian karya ilmiah artikel merupakan karya ilmiah yang memuat pendapat subjektif pembuatnya mengenai sebuah peristiwa ataupun masalah tertentu, sedangkan jika dipandang dari sudut pandang ilmiah, artikel dapat diartikan sebagai karya tulis yang sengaja dirancang untuk dimuat dalam jurnal ataupun kumpulan artikel yang dibuat dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman ilmiah yang berlaku.

Baca juga: 10 Universitas Jurusan Teknik Informatika (IT) Terbaik di Indonesia

3. Skripsi

Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk bisa mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah diterbitkan sebelumnya.

4. Kertas Kerja

Kertas Kerja atau Work paper pada dasarnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.

5. Paper

Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3. Sistematika penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.

6. Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2 atau Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan.

7. Disertasi

Disertasi atau Ph.D thesis diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau meraih gelar Doktor/Dr. yang mengemukakan analisis yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan dengan data dan fakta yang sahih atau valid dengan analisis yang terinci. Disertasi berisi suatu temuan penulis sendiri yang berupa temuan orisinal.

Itulah sedikit informasi mengenai pengertian karya ilmiah, jenis-jenis karya ilmiah, serta beberapa ciri karya ilmiah yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi dan juga pengetahuan yang berguna dalam kehidupan Anda.

Sumber: pengertiandefinisi.com

The post Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis Karya Ilmiah appeared first on Maukuliah Blog .

]]>
https://blog.maukuliah.id/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para-ahli-dan-jenis-jenis-karya-ilmiah/feed/ 1