Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 telah resmi dibuka, sehingga peserta UTBK-SBMPTN 2021 harus memilih program studi tanpa mengetahui skor UTBK terlebih dahulu.

Untuk itulah, dalam mempertimbangkan pilihan PTN maupun politeknik, LTMPT menyarankan untuk dilakukan sesuai dengan minat peserta. Merangkum dari laman Ristekdikti, ada sejumlah prodi Sains dan Teknologi (Saintek) yang paling diminati pada SBMPTN 2021.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Jurusan yang Tepat, Bisa Langsung Dipraktekkan

Program Studi Saintek dengan Ketetatan Tertinggi di SBMPTN 2020

1. Teknik Informatika – Universitas Padjadjaran

Jumlah peminat: 2.465
Diterima: 32

2. Kedokteran Gigi – Universitas Diponegoro

Jumlah peminat: 464
Diterima: 8

3. Kedokteran – Universitas Gadjah Mada

Jumlah peminat: 3.565
Diterima: 62

4. Pendidikan Dokter – Universitas Indonesia

Jumlah peminat: 3.045
Diterima: 54

5. Ilmu Komputer – Universitas Gadjah Mada

Jumlah peminat: 1.330
Diterima: 26

Baca Juga: 100 PTN & PTS Terbaik Indonesia 2021 Versi Webometrics

6. Teknis Biomedis – Universitas Gadjah Mada

Jumlah peminat: 706
Diterima: 14

7. Teknologi Informasi – Universitas Gadjah Mada

Jumlah peminat: 1.760
Diterima: 35

Baca juga: 5 Perbedaan Jurusan Sistem Informasi dan Teknik Informatika yang Wajib Diketahui

8. Arsitektur – Universitas Indonesia

Jumlah peminat: 806
Diterima: 18

9. Farmasi – Universitas Indonesia

Jumlah peminat: 1.059
Diterima: 18

10. Arsitektur – Universitas Gadjah Mada

Jumlah peminat: 1.184
Diterima: 28

Baca Juga: Perbedaan dan Daftar jurusan Saintek dan Soshum, Apa saja sih?

Nah sobat Maukuliah, itulah daftar 10 Prodi Saintek dengan ketetatan tertinggi dan daya tampungnya! Untuk sobat yang sekarang bingung memilih jurusan untuk daftar SBMPTN, mungkin ini bisa menjadi baham pertimbangan atau malah kamu hindari.

Untuk teman-teman yang belum nemu kampus yang cocok bisa nih bandingkan beberapa kampus impian kamu dan temukan jurusan yang cocok dengan kamu di: maukuliah.id

The post 10 Jurusan Saintek Paling Diminati di SBMPTN 2020 appeared first on Maukuliah Blog .

Seperti yang kita ketahui, prospek jurusan vokasi memang nggak kalah dengan S1. Banyak sekali perusahaan yang membutuhkan tenaga dari jurusan vokasi ini. Nah, hari ini kita bakalan merekomendasikan kamu tentang jurusan vokasi yang paling diburu oleh perusahaan. Apa saja jurusannya? Mari simak ulasan berikut ini!

7 Jurusan Vokasi Paling Banyak Diburu di Dunia Kerja

1. Penyiaran (Broadcasting)

Dunia penyiaran di Indonesia memang tidak pernah ada matinya. Seiring berkembangnya zaman yang semakin modern, dunia penyiaran semakin berkembang pesat. Perkembangan dunia penyiaran tersebut mulai dari media massa elektronik hingga media online. 

Maka dengan berkembangnya dunia penyiaran tersebut akan membuka jalan lebar bagi para lulusan penyiaran. Mahasiswa jurusan penyiaran akan dibekali ilmu mulai dari presenting, vokal dasar, teknik kamera, editing gambar, hingga marketing pada dunia periklanan industri penyiaran. 

Setelah lulus, kemampuan mereka sangat dinanti di dunia periklanan. Maka dari itu, bagi kamu yang ingin berkuliah di jurusan ini bisa berkuliah di Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Dian Nuswantoro, dan Bina Sarana Informatika. 

Baca juga : 5 Alasan Kenapa Jurusan Vokasi Bagus Untuk Kamu

2. Pariwisata

Memiliki sektor pariwisata yang tak terhingga, membuat wisata di Indonesia semakin lama semakin berkembang. Tenaga ahli jurusan pariwisata sangat dinanti oleh berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata. 

Di jurusan pariwisata inilah, saatnya kamu bisa memulai mengepakkan sayap untuk mendapatkan masa depan gemilang. Melalui jurusan pariwisata, kamu bisa belajar banyak hal seperti manajemen wisata, manajemen pengolahan makanan dan minuman, sistem informasi pariwisata, dan masih banyak lagi.

Prospek kerjanya pun nggak usah dirisaukan lagi. Kamu bisa menjadi pemandu wisata, barista, agen perjalanan, perencana meeting, dan pengelola restaurant. Wah sangat menyenangkan ya! 

Nah, beberapa kampus menyediakan jurusan ini, antara lain Sekolah tinggi Pariwisata Bandung, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, Universitas Airlangga, dan Universitas Pelita Harapan. 

3. Administrasi Perkantoran

Jurusan yang paling dinanti banyak perusahaan selanjutnya adalah administrasi perkantoran. Perusahaan dan berbagai macam sektor industri pasti membutuhkan tenaga administrasi perkantoran. Saat masuk di jurusan ini, pasti sangat dekat dengan proses pengurusan berkas-berkas hingga keperluan dari kantor. 

Dalam jurusan ini, mahasiswa akan diajarkan berbagai macam hal tentang manajemen perkantoran, praktek komputer, teknik penulisan laporan, manajemen kearsipan hingga stenografi. Lulusannya pun kan berprofesi sebagai sekretaris perusahaan, administrasi, hingga sekretaris legal. 

Bagi sobat maukuliah yang ingin masuk jurusan ini, kamu bisa berkuliah di Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Andalas, dan Universitas Sumatera Utara. 

4. Hubungan Masyarakat

Jurusan hubungan masyarakat (humas) pasti sangat lekat dengan kehidupan organisasi dan perusahaan di lingkungan masyarakat Indonesia. Tenaga humas sangat dibutuhkan semua orang di berbagai macam sektor. Mulai dari pemerintahan, swasta, hingga berbagai sektor industri lainnya. 

Jurusan hubungan masyarakat sangat lekat dengan pelajaran ilmu komunikasi, manajemen humas, marketing public relation, teknik MC, protokoler, hingga hubungan media. 

Saat kamu lulus dari jurusan ini, kamu bisa menjadi seorang ahli event organizer, biro kehumasan, MC, dan pegawai pemerintahan. Yaps, beberapa kampus ini bisa kamu jadikan alternatif untuk berkuliah, antara lain Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 

Baca juga: 20 Jurusan Kuliah yang Punya Prospek Kerja Bagus dan Menjanjikan

5. Perpajakan

Nah, ini dia nih jurusan vokasi yang sering laris maris di dunia kerja. Jurusan Perpajakan memang sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan di Indonesia. Setiap perusahaan pasti membutuhkan tenaga ahli pajak. 

Saat masuk di jurusan ini, kamu pasti akan mendapatkan materi tata cara perpajakan (KUP), PBB, bea materai, akuntansi pajak, hingga menghitung PPh. Jadi, ketika lulus kamu pasti akan sangat mahir mengenai materi-materi ini. Sehingga kamu pun pasti sudah siap menjadi seorang ahli pajak baik di lingkup pemerintah maupun swasta. 

Kalau ingin mengambil jurusan ini, kamu bisa berkuliah di Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Indonesia, dan Universitas Airlangga. 

6. Analis Medis

Analis medis merupakan salah satu jurusan vokasi yang sedang banyak digandrungi semua orang. Dalam jurusan ini kamu akan belajar banyak tentang pelayanan pemeriksaan, teknik laboratorium medis, fisiologi, urinalisa dan cairan tubuh hingga penentuan jenis penyakit. 

Dalam keseharian, jurusan Analis Media akan terbiasa dengan seluruh komponen yang ada di dalam Laboratorium Patologi Klinik. Hingga lulus pun tenaga ahli seperti ini masih sangat dibutuhkan di berbagai rumah sakit di Indonesia sebagai laboran dan staf ahli dalam laboratorium. 

Bagi kamu yang ingin melanjutkan studi di analis medis, kamu bisa berkuliah di Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, dan Poltekkes di Indonesia.

7. Radiologi

Masih di bidang kesehatan, jurusan radiologi memang sangat dibutuhkan oleh seluruh rumah sakit di Indonesia. Dalam jurusan ini pasti  akan lekat dengan implementasi radiasi gelombang pada tubuh manusia. Tentunya dalam jurusan ini sangat dibutuhkan karena mampu mengetahui kondisi tubuh manusia melalui radiasi sinar-x.

Selama perkuliahan, kamu akan dikenalkan dengan pemahaman fisika radiasi, pemahaman fisiologi, anatomi, hingga kemampuan analis. Maka dari itu, setelah lulus pun tenaga ahli ini sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang radiografer, ahli terapis radiologi, hingga ahli teknologi pengobatan nuklir. 

Jurusan radiologi ini tersedia di berbagai kampus di Indonesia, antara lain Universitas Airlangga, Politeknik Kesehatan Jakarta, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. 

Wah, ternyata prospek ketujuh jurusan tersebut sangat bagus ya! Jadi gimana nih sobat maukuliah? Masih meragukan program vokasi? Atau masih bingung nentuin jurusan yang mana? 

Kalau kamu masih bingung atau ragu dengan jurusan yang lain, coba deh kunjungi website maukuliah.id. Disini kamu akan menemukan berbagai macam informasi seputar jurusan yang kamu idam-idamkan.

The post 7 Jurusan Vokasi Paling Banyak Diburu di Dunia Kerja appeared first on Maukuliah Blog .

Program vokasi merupakan jenjang pendidikan yang lebih mengedepankan kegiatan belajar utamanya pada kegiatan praktik. Berbeda dengan program sarjana, program vokasi lebih banyak mengasah hard skill yang sangat bermanfaat di dunia kerja. Nah, kira-kira apa saja sih kelebihan jurusan di vokasi? Yuk simak uraian berikut.

5 Alasan Kenapa Jurusan di Vokasi Bagus Untuk Kamu

1. Pelajaran lebih spesifik

Dalam kurikulum yang diajarkan, program vokasi memang memiliki kurikulum yang berbeda pada program sarjana. Pada program vokasi, mahasiswa akan lebih banyak mendapatkan perkuliahan yang spesifik sesuai dengan jurusan tersebut.

Tidak hanya itu, mahasiswa akan lebih banyak belajar dengan sistem praktik secara mendalam. Sedangkan pada program sarjana, kamu akan lebih mendapatkan banyak teori. Jadi, ketika lulus para mahasiswa akan memiliki skill praktik yang sangat baik.

2. Lulusan Vokasi sangat dibutuhkan 

Berkembangnya perusahaan dan industri di Indonesia sangat membuka peluang lebar bagi para lulusan vokasi. Kebanyakan dari perusahaan tersebut sangat membutuhkan tenaga ahli di dalamnya. Inilah yang membuat banyak perusahaan itu melirik lulusan vokasi. 

Selain memiliki skill yang mumpuni, pengalaman magang dan kerja dari mahasiswa ini dijadikan acuan perusahaan untuk merekrut mereka.  Selain itu, lulusan vokasi biasanya sudah memiliki sertifikat profesi. Sertifikat tersebut bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses rekrutmen. 

Baca juga: 10 Politeknik Terbaik di Indonesia 2020

3. Pelajaran mudah diaplikasikan di dunia kerja

Berbekal ilmu praktik yang spesifik semasa perkuliahan, membuat para lulusan vokasi mudah mengaplikasikan ilmu tersebut. Tidak hanya itu, kesiapan hard skill yang dimiliki oleh lulusan program vokasi juga menunjang mereka dalam dunia kerja. 

Seperti halnya seorang lulusan perhotelan, selama perkuliahan mereka akan diajarkan berbagai macam ilmu tentang pengelolaan makanan, tata hidang, hingga teknik pelayanan. Maka, ketika lulus mereka akan lebih mengaplikasikan ilmu tersebut pada dunia kerja. 

Baca juga: Anti Galau! 7 Hal Ini Bisa Jadi Alternatif Jika Kamu Tidak Lulus SBMPTN

4. Diajar oleh para ahli yang kompeten 

Ketika bersekolah di vokasi, kamu akan dibimbing langsung oleh dosen yang sangat kompeten dan berpengalaman di bidangnya. Berbeda dengan dosen program sarjana yang mengacu pada penelitian, dosen yang mengajar di vokasi merupakan dosen yang sudah berkecimpung pada bidang tersebut. 

5. Lulusannya tidak kalah dengan lulusan S1

Meskipun masih banyak orang yang menganggap remeh, ternyata lulusan vokasi sangat berpeluang besar di dunia bisnis maupun dunia kerja, lho. Banyak dari lulusan vokasi ini mendapatkan pekerjaan karena skill mereka. Berbekal ilmu yang sudah mereka dapat selama kuliah itulah yang membuat mereka lebih cepat mendapatkan pekerjaan tersebut.

Yaps, bersekolah di program vokasi ternyata membawa banyak benefit ya. Selain mendapatkan pengalaman, kamu juga akan mendapatkan ilmu yang bisa diaplikasikan di dunia kerja. So, bagi kamu yang ingin mendapatkan lebih banyak praktek ketika berkuliah, sekolah vokasi bisa kamu jadikan referensi sebagai pendidikanmu. Selamat berproses dan good luck!

Oh iya! buat kamu yang ingin mengetahui seputar informasi perkuliahan, langsung aja cek informasi detailnya hanya di maukuliah.id.

The post 5 Alasan Kenapa Jurusan di Vokasi Bagus Untuk Kamu appeared first on Maukuliah Blog .

Buat kamu yang kepengin melanjutkan studi di jurusan ini, berikut adalah daftar universitas yang memiliki jurusan sistem informasi terbaik di Indonesia. Yuk simak.

1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Siapa sih yang gak kenal dengan kampus satu ini? kampus yang terletak di kota Surabaya ini memang sudah terkenal dengan jurusan tekniknya. Banyak jurusan teknik dengan kualitas bagus tersedia disini, salah satunya jurusan Sistem Informasi.

Jurusan Sistem Informasi di ITS sudah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT. Sehingga soal kualitasnya gak perlu diragukan lagi deh. Buat kamu yang ingin masuk ke jurusan ini, yuk langsung aja cek di https://smits.its.ac.id/sarjana/

2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bagi kamu yang ingin kuliah di Jakarta, kamu bisa tuh coba untuk memasuki jurusan Sistem Informasi di kampus ini. seperti jurusan sistem informasi di ITS, di kampus ini pun ternyata juga sudah mendapatkan akreditasi A. Jurusan yang terdapat di Fakultas Sains dan Teknologi ini rupanya juga punya kualitas yang sangat bagus lho.

Buat kamu yang berada di Jakarta atau ingin kuliah di Jakarta dengan jurusan Sistem Informasi, kampus ini bisa kamu jadikan pilihan terbaik buat kamu. Biar gak ketinggalan informasi, buruan kunjungi spmb.uinjakt.ac.id.

Baca juga: 5 Jurusan yang Cocok untuk Kepribadian Introvert

3. Universitas Indonesia

Kampus yang terletak di Kota Depok ini memang sudah dikenal memiliki kualitas yang sangat baik. Ternyata jurusan sistem informasi juga ada disini lho. Oh iya, di UI terdapat tiga jenis program untuk jurusan ini, yaitu S1 Regular, S1 Paralel dan S1 Ekstensi.

Menariknya lagi, di kelas paralel ini ternyata tidak memberikan batas kelulusan SMA/sederajat. Jadi kalau kamu pengin untuk berkuliah di jurusan Sistem Informasi, bisa banget untuk melanjutkan disini. Mau tau info lebih lengkapnya? Buruan klik simak.ui.ac.id.

4. Universitas Bina Nusantara

Nah ini nih, salah satu kampus dengan jurusan sistem informasi yang rupanya juga menyediakan kelas online. Mahasiswanya jadi bisa memilih untuk memasuki kelas dengan sistem tatap muka atau online. Tinggal sesuaikan dengan situasi dan kondisi kamu ya.

Baca juga: 10 Daftar Beasiswa Dalam Negeri dan Luar Negeri 2020

Saat berkuliah mengambil jurusan sistem informasi ini, kamu akan dihadapkan dengan menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil suatu pilihan dalam menjalankan operasional suatu perusahaan atau instansi. Penasaran sama kampus ini? langsung aja klik https://sis.binus.ac.id/2017/09/11/apakah-sistem-informasi-itu/ atau www.binus.ac.id/pendaftaran.

5. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Yang satu ini merupakan perguruan tinggi yang terletak di kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Di kampus ini terdapat salah satu jurusan yang paling dicari oleh para siswa, yaitu jurusan sistem informasi. Sesuai dengan hasil akreditasi dari BANPT, jurusan sistem informasi ini sudah mendapatkan akreditasi A.

Sekarang ini, jurusan sistem informasi masuk dalam Fakultas teknologi Informasi. Buat kamu yang ingin menjadi mahasiswa jurusan sistem informasi di kampus ini, langsung aja kunjungi fti.uksw.ed atau admisi.uksw.edu.

6. Telkom University Bandung

Perguruan tinggi yang teletak di Kota Kembang ini ternyata juga menyediakan jurusan Sistem Informasi. Menariknya lagi, di jurusan ini tidak hanya mempelajari ilmu teknologi, namun juga mempelajari seputar bisnis. Karena pada dasarnya jurusan sistem informasi di kampus ini terdiri dari 2 domain. Secara gak langsung, jurusan ini menjembatani kesenjangan antara komponen teknis (teknologi informasi dan komunikasi) dengan komponen non teknis (bisnis dan manajemen).

Harapannya, ketika mahasiswa sudah lulus mampu menyelesaikan setiap masalah yang di hadapi di lapangan. Menarik bukan? Oh iya, bagi kampu yang ingin melanjutkan studi di kampus ini bisa kunjungi https://telkomuniversity.ac.id/en/s1-sistem-informasi/ atau smb.telkomuniversity.ac.id.

Baca juga: Mau Kuliah Tata Boga? Ini 10 Rekomendasi Universitas buat Kamu

7. Universitas Mercu Buana

Salah satu jurusan yang paling dicari ini ternyata juga ada di Universitas Mercu Buana lho. Jurusan yang terletak di Fakultas Ilmu Komputer ini fokus terhadap pengaplikasian ilmu komputer dengan dunia industri. Sehingga ketika lulus, mahasiswanya akan mampu mengelola setiap manajemen yang baik dari segi manufaktur dan pengaplikasian manajemen energi.

Bagi kamu yang ingin meneruskan studimu di kampus ini, coba deh kunjungi sisteminformasi.fasilkom.mercubuana.ac.id atau bisa kunjungi pendaftaran.mercubuana.ac.id untuk informasi pendaftaran.

8. UPN Veteran Jakarta

Sama seperti yang lain, jurusan Sistem Informasi di kampus ini juga menfokuskan studinya dalam pengaplikasian manajemen data dan sistem analis. Gak hanya itu, mahasiswa juga akan mempelajari tentang administrator database, audit dan IT security, serta akademisi sistem informasi. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa mampu untuk berinteraksi dan bersaing di dunia kerja. Mau melanjutkan studi di kampus ini? Buruan kunjungi penmaru.upnvj.ac.id

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia Tahun 2020

9. Universitas Brawijaya

Bagi kamu yang ingin melanjutkan studi dengan jurusan sistem informasi di kota Malang, Universitas Brawijaya Malang bisa jadi salah satu pilihanmu nih. Jurusan Sistem Informasi disini merupakan pengalikasian bentuk dari memori sosial dan sistem informasi teknologi.

Dengan menerapkan kombinasi ilmu tersebut, lulusannya bisa diharapkan untuk mampu mendukung operasi dan manajemen kerja yang dibutuhkan dalam sebuat sistem informasi dan teknologi. Penasaran dengan jurusan ini? yuk kunjungi Selma.ub.ac.id.

10. Universitas Airlangga

Selain ITS, ternyata Universitas Airlangga juga menyediakan jurusan Sistem Informasi. Di Unair sendiri terdapat dua jenis program studi Sistem Informasi, yaitu D3 Sistem Informasi dan S1 Sistem Informasi.

Di Unair sendiri, membagi keahlian dari jurusan Sistem Informasi ini menjadi dua kelompok keahlian. Yang pertama adalah Business Intelligence, keahlian ini mengkaji tentang pengolahan data mentah menjadi informasi untuk menciptakan peluang baru dalam strategi bisnis. Sedangkan yang kedua adalah Information Systems Engineering.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Biar Gak Salah Pilih Peminatan Studi

Keahlian ini merupakan salah keahlian yang mengedepankan dalam pengelolaan sistem informasi dalam suatu tujuan organisasi. Kamu tertarik untuk menjadi mahasiswa Unair? Langsung aja deh kunjungi ppmb.unair.ac.id untuk informasi pendaftarannya.

Nah, itu tadi 10 rekomendasi kampus dengan jurusan Sistem Informasi terbaik di Indonesia. Kalau kamu bingung mau masuk perguruan tinggi yang mana, coba deh lakukan diskusi dengan orang terdekatmu. Pasti kamu bakal dapatkan keputusan yang terbaik deh. Anyway, jangan lupa untuk selalu mencari informasi pendaftarannya juga yah. Good luck!

Untuk teman-teman yang belum nemu kampus yang cocok bisa nih bandingkan beberapa kampus impian kamu dan temukan jurusan yang cocok dengan kamu di: maukuliah.id

The post Mau Kuliah Sistem Informasi? Ini 10 Rekomendasi Universitas buat Kamu appeared first on Maukuliah Blog .

Sebelum membahas berbagai jenis perguruan tinggi, kita harus tahu dulu ragam pendidikan tinggi. Di Indonesia, pendidikan tinggi umumnya dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu pendidikan akademik dan pendidikan vokasi.

Bedanya, pendidikan akademik berfokus pada penguasaan ilmu pengetahuan untuk para lulusannya. Sedangkan pendidikan vokasi lebih mempersiapkan agar lulusan dapat mengaplikasikan keahliannya. Nah, sekarang kita bisa langsung membahas:

Jenis-jenis Perguruan Tinggi di Indonesia

1. Universitas

Universitas adalah jenis perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Universitas merupakan perguruan tinggi dengan rumpun ilmu yang terluas. Dengan kata lain, hampir semua jenis ilmu pengetahuan ada di universitas. Contohnya: Universitas Indonesia (UI)

2. Institut

Institut merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dengan sejumlah rumpun ilmu pengetahuan atau teknologi tertentu. Bisa dibilang rumpun ilmu yang di institut lebih terbatas dibanding universitas. Contohnya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana semua rumpun ilmu di ITB berfokus pada unsur teknik dan teknologi.

3. Sekolah Tinggi

Beda dengan universitas dan institut, sekolah tinggi merupakan perguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan pendidikan di satu rumpun ilmu pengetahuan atau teknologi tertentu. Misalnya, STIKes (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan), STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) dan banyak lainnya.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Biar Gak Salah Pilih Peminatan Studi

4. Politeknik

Kalau yang lainnya adalah perguruan tinggi dalam bidang akademik, politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, politeknik akan fokus agar lulusan bisa mempraktikkan keahliannya. Politeknik yang cukup sering dilihat berfokus pada bidang pertanian, manufaktur, dan kesehatan atau tenaga medis. Contohnya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)

5. Akademi

Jika politeknik adalah pendidikan vokasi yang cakupannya luas, maka akademi adalah perguruan tinggi dalam pendidikan vokasi yang hanya menjalankan program pendidikan pada satu atau beberapa cabang bidang ilmu. Beberapa contoh akademi misalnya, akademi kebidanan, akademi keperawatan, atau akademi kepolisian. Contohnya: Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya.

Semoga membantu, teman dalam membandingkan universitas, institut, sekolah tinggi, dan akademi. Teman-teman juga bisa bandingkan beberapa kampus impian kamu dan temukan yang cocok dengan kamu di: maukuliah.id

The post 5 Macam Perguruan Tinggi di Indonesia Beserta Contohnya appeared first on Maukuliah Blog .

Yuk kita berkenalan dulu dengan SKS dan teman-temanya, jangan sampai kita tidak tahu apa itu SKS, nanti ditanya sama orang rumah, mau jawab apa, apa gak malu? Masa mahasiswa gak tau SKS itu apa. Yuk kenalan.

1. SKS

SKS adalah singkatan dari Satuan Kredit Semester. Benda apa itu? Itu adalah bobot pendidikan tiap mata kuliah. Masih bingung? Yaudah, kita ibaratkan aja main game.

Pada umumnya, tiap kampus mewajibkan mahasiswa menempuh bobot pendidikan sebesar 144 SKS untuk lulus (kalo di UI, jumlahnya sudah termasuk skripsi). Satu mata kuliah punya bobot SKS berbeda-beda. Ada yang 1, 2, 3, hingga 6 SKS.

Kalau total SKS di akhir semester pertama udah 24 SKS, berarti kamu butuh 120 SKS lagi untuk wisuda. Biasanya, sih. Mahasiswa cuma dibolehin mengambil maksimal 24 SKS tiap semester biar gak keteteran belajarnya.

2. KRS

KRS adalah singkatan Kartu Rencana Studi. Ibarat di restoran, KRS adalah kertas “order food” yang diberikan waiter/waitress untuk diisi pelanggannya. Nah, kamu harus mengisi KRS dengan matakuliah-matakuliah yang mau diambil semester itu.

Sebelum kampus-kampus menerapkan sistem online, KRS secara harfiah merupakan kartu. Bentuknya kayak formulir gitu. Sekarang, hampir tiap kampus udah punya KRS online yang memudahkan mahasiswanya mengatur jadwal studi dari rumah.

Baca juga: Mau Kuliah Tanpa Membebani Orang Tua? Ini Caranya

3. KST

Ok, setelah KRS divalidasi Dosen Pembimbing Akademik maka status KRS akan menjadi KST. Pakei berubah status segala, yang awalnya jadi rencana sekarang menjadi tetap, jadi kepanjangan KST itu adalah Kartu Studi Tetap, nah kalau sudah jadi tetap seperti ini gak bisa dirubah lagi lho, jadi sebelum divalidasi KRS online nya sama Dosen Pembimbing Akademik harus dicek berulang-ulang ya jangan sampai salah program mata kuliahnya.

4. KHS

KHS merupakan singkatan dari Kartu Hasil Studi. Kartu hasil studi biasanya akan kamu dapatkan di akhir semester. Kalau diibaratkan sekolah, KHS adalah rapor penilaian kamu untuk kegiatan perkuliahan di semester yang kamu ikuti.

Di Lembaran Hasil Studi tersebut kamu akan mengetahui seberapa besar pencapaian kamu selama menjalankan perkuliahan di semester tersebut.

5. IP

IP adalah singkatan dari Indeks Prestasi, yang artinya sama aja kayak nilai akhir semester. Di Indonesia, skala IP dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi adalah 0 (nol) hingga 4 (empat).

Mahasiswa yang dapet IP 4 di akhir semester udah pasti dapet nilai “A” di semua matakuliahnya. Ya. Penilaian di universitas tuh pakai huruf. “E” untuk yang paling rendah dan “A” yang paling tinggi. Kalau mau lulus matkul, biasanya nilai minimal harus di atas C (misalnya C+, B-, B, dan seterusnya).

6. IPK

IPK adalah singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif dalam pertandingan sepak bola artinya mirip banget seperti “skor agregat.”

Secara teknis, IPK dihitung berdasarkan rata-rata IP yang didapat mahasiswa tiap semester. Yang udah-udah, IPK tuh gampang turun dan susah banget naiknya. Jadi, pertahankan konsistensi kuliah kalau IPK mau stabil.

Itulah beberapa istilah-istilah akademik yang harus kamu tahu ketika memasuki dunia perkuliahan. Istilah seperti ini harusnya gak perlu dihafal dengan berjalannya waktu akan hafal dengan sendirinya. Kalau ingin tahu lebih banyak istilah-istilah yang sering digunakan dalam kampus, cek disini: 25 Istilah dalam Perkuliahan, MABA Wajib Tahu!

Sumber: https://sevima.com/mengenal-sks-krs-kst-khs-dan-ipk-dalam-perkuliahan/

The post Apa Itu SKS, KRS, KST, KHS, dan IPK dalam Perkuliahan appeared first on Maukuliah Blog .

Bukan mau nakut-nakutin atau gimana, nih. Kamu udah siap belum menerima istilah teknis masa perkuliahan yang lebih membingungkan dan lebih banyak jumlahnya? Mendengar istilah SKS, IP, IPK, registrasi administrasi, dan registrasi akademik aja udah bingung, kan?

Tenang, tenang. Artikel ini ada buat menghilangkan kebingungan kamu atas istilah-istilah membingungkan itu, kok. Jadi, simak baik-baik penjelasannya di bawah ini. Kalo perlu, bookmark link artikelnya sekalian karena pasti berguna sampai lulus nanti. Haha.

Istilah-Istilah di Dunia Kampus yang Harus Diketahui Mahasiswa Baru

1. KTM

“Kartu Tanda Mahasiswa.” Gak usah dijelasin lagi pun kamu pasti tau kalo itu mirip dengan Kartu Siswa yang kamu terima di SMA. Kartu itu harus dijaga baik-baik karena dibutuhin ketika kamu mau minjem buku perpus, naik sepeda kampus, berobat gratis di pusat kesehatan mahasiswa, atau memakai fasilitas lain di kampus.

2. KRS

Merupakan singkatan “Kartu Rencana Studi.” Ibarat di restoran, KRS adalah kertas “order food” yang diberikan waiter/waitress untuk diisi pelanggannya. Nah, kamu harus mengisi KRS dengan matakuliah-matakuliah yang mau diambil semester itu.

Sebelum kampus-kampus menerapkan sistem online, KRS secara harfiah merupakan kartu. Bentuknya kayak formulir gitu. Sekarang, hampir tiap kampus udah punya KRS online yang memudahkan mahasiswanya mengatur jadwal studi dari rumah.

3. SKS

Merupakan singkatan dari “Satuan Kredit Semester.” Benda apa itu? Itu adalah bobot pendidikan tiap mata kuliah. Masih bingung? Yaudah, kita ibaratkan aja main game.

Pada umumnya, tiap kampus mewajibkan mahasiswa menempuh bobot pendidikan sebesar 144 SKS untuk lulus (kalo di UI, jumlahnya sudah termasuk skripsi). Satu mata kuliah punya bobot SKS berbeda-beda. Ada yang 1, 2, 3, hingga 6 SKS.

Kalau total SKS di akhir semester pertama udah 24 SKS, berarti kamu butuh 120 SKS lagi untuk wisuda. Biasanya, sih. Mahasiswa cuma dibolehin mengambil maksimal 24 SKS tiap semester biar gak keteteran belajarnya.

Baca juga: Kuliah Online, Berapa sih Biaya yang Harus Disiapkan?

4. IP

Adalah singkatan dari “Indeks Prestasi,” yang artinya sama aja kayak nilai akhir semester. Di Indonesia, skala IP dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi adalah 0 (nol) hingga 4 (empat).

Mahasiswa yang dapet IP 4 di akhir semester udah pasti dapet nilai “A” di semua matakuliahnya. Ya. Penilaian di universitas tuh pakai huruf. “E” untuk yang paling rendah dan “A” yang paling tinggi. Kalau mau lulus matkul, biasanya nilai minimal harus di atas C (misalnya C+, B-, B, dan seterusnya).

5. IPK

“Indeks Prestasi Kumulatif” tuh dalam pertandingan sepak bola artinya mirip banget seperti “skor agregat.”

Secara teknis, IPK dihitung berdasarkan rata-rata IP yang didapat mahasiswa tiap semester. Yang udah-udah, IPK tuh gampang turun dan susah banget naiknya. Jadi, pertahankan konsistensi kuliah kalau IPK mau stabil.

6. SP

Nih! Yang cowok-cowok jangan mikir aneh dulu. SP di dunia perkuliahan tuh singkatan dari “Semester Pendek.” Itu adalah waktu belajar tambahan opsional yang ada di antara semester genap dan semester ganjil.

Biasanya, mahasiswa memanfaatkan SP yang durasinya sekitar 2-3 bulan untuk mengulang matakuliah lalu atau malah ambil matkul baru biar cepat lulus. Masih bingung? Nih ada penjelasan tambahannya.

Jadi, gini. Kamu belum puas kuliah di semester pertama (sekitar September – Desember) dan semester kedua (sekitar Februari – Mei). Terus, kamu ambil semester pendek (sekitar Juli – Agustus) biar cepet lulus.

7. SIAKAD

SIAKAD singkatan dari “Sistem Informasi Akademik” adalah Suatu sistem Informasi Akademik yang digunakan untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan administrasi akademik kampus secara online.

Kalau kamu masih ingat, PMB online itu juga salah satu dari fitur SIAKAD. Selain itu SIAKAD juga digunakan dalam pembuatan kurrikulum, pembuatan jadwal kuliah, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), pengisian nilai, pengelolaan data dosen & mahasiswa. Setiap saat pasti kamu akan sering pakai aplikasi ini ketika udah dalam perkuliahan nanti.

8. ADAK

ADAK singkatan Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan merupakan sebuah pelayanan administrasi akademik yang dipimpin oleh seorang Kepala Biro. Biro ini merupakan salah satu ujung tombak pelayanan kampus kepada para dosen dan mahasiswa di semua Program Studi yang ada di lingkungan kampus.

Baca juga: Gak Sulit kok! Inilah 5 Cara Jitu Mendapatkan Beasiswa S1

9. PDDIKTI

PDDIKTI singakatan dari “Pangkalan Data Dikti” adalah sebuah pusat kumpulan data penyelenggara pendidikan tinggi seluruh Indonesia. Kumpulan data tersebut dikelola oleh Dirjen Dikti yang beralamatkan di https://pddikti.ristekdikti.go.id. Data yang ada merupakan hasil sinkronisasi yang dikelola oleh masing-masing perguruan tinggi nasional.

10. UKM

Kalau di sekolah, kamu kenalnya ekstrakurikuler. Di kampus, ada yang namanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

11. KKN / KKM

Ada kampus yang menamakan kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap warga negara lain sebagai “Kuliah Kerja Nyata” ada yang bilang “Kuliah Kerja Mahasiswa.” Kegiatan yang berlangsung selama jadwal SP itu biasanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang udah kuliah lebih satu tahun.

Peserta KKN/KKM bakal dikirim ke daerah tertentu dan menetap di sana selama sebulan bersama warga lokal. Gak cuma piknik, mereka bakal ngelakuin sesuatu untuk memperbaiki kehidupan warga lokal itu. Sayang, engga semua kampus punya program KKN/KKM.

12. PKL

Anak-anak lulusan STM pasti tau nih kalau PKL is “Praktik Kerja Lapangan.” Kamu jadi karyawan magang di salah satu kantor, sebagai upaya memenuhi ketentuan jurusan. Seperti KKN/KKM, engga semua jurusan punya program PKL

13. Hima/HMJ

“Himpunan Mahsiswa Jurusan” tuh ibarat OSIS tapi tingkatnya jurusan.

14. BEM

Sementara itu, “Badan Eksekutif Mahasiswa” ibarat OSIS yang tingkatannya lebih tinggi, yaitu di Fakultas dan Universitas. Organisasi BEM inilah yang bekerjasama dengan universitas untuk mengadakan rentetan kegiatan penerimaan mahasiswa baru.

Baca juga: Info Biaya Kuliah di 5 PTN Terbaik; ITB, UGM, IPB, ITS dan UI

15. DPM/BPM/MPM/DEMA

DPM tuh singkatan dari “Dewan Perwakilan Mahasiswa.” Kalau BPM itu “Badan Perwakilan Mahasiswa.” Sementara MPM adalah singkatan dari “Majelis Permusyawaratan Mahasiswa”, Kalau DEAMA singkatan dari “Dewan Mahasiswa” Fungsinya sama aja. Dalam skala nasional, DPM dan sejenisnya tuh ibarat DPR.

Sama-sama bertugas mengevaluasi, menerapkan, dan menyesuaikan peraturan-peraturan kemahasiswaan. Peraturan itu yang nantinya bakalan jadi landasan BEM dan organisasi mahasiswa bikin kegiatan.

16. Senat Akademik

Senat akademik adalah badan normatif tertinggi pada perguruan tinggi dalam bidang akademik yang terdiri dari Rektor, Dekan Fakultas, Guru Besar, Wakil Dosen Non Guru Besar yang dipilih melalui pemilihan, serta unsur lain yang ditetapkan oleh Senat Akademik. Rektor merupakan ketua perguruan tinggi. Ada yang mengartikan sama dengan MWA.

17. Rektorat

Kamu pasti bisa bayangin kan tugas karyawan “Tata Usaha” di sekolah kamu? Nah, tugas rektorat tuh mirip. Para karyawannya lah yang dengan sabar mengurus administrasi tingkat universitas. Karyawan rektorat dipimpin di bawah seorang rektor.

18. Dekanat

Di tingkat fakultas, namanya bukan rektorat, melainkan dekanat. Karyawan dekanat tuh dipimpin seorang dekan. Nah, dekanat ini juga merupakan lembaga yang bekerjasama dengan organisasi mahasiswa untuk bikin berbagai kegiatan.

19. BAN-PT

BAN-PT adalah singkatan dari “Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi” merupakan satu-satunya badan akreditasi yang memperoleh wewenang dari Kementrian Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi.

20. Guru Besar

Guru besar adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. Guru besar memiliki peran dalam memajukan institusi khususnya perguruan tinggi baik dalam pokok dan fungsinya.

Baca juga: 96 Universitas Akreditasi A di Indonesia

21. Dosen wali

Kalau di sekolah, dosen wali punya tugas mirip wali kelas. Beliaulah yang menjaga mahasiswa perwaliannya supaya gak di DO, gak ketinggalan SKS, dan pada akhirnya lulus tepat waktu dengan hasil memuaskan.

Ketika memulai semester, kamu butuh persetujuan dosen wali sebelum akhirnya KRS kamu disetujui universitas.

22. Asisten dosen

Ya jelas, kan. Tugasnya membantu dosen menjalankan perkuliahan. Mulai dari gantiin dosen ketika gak masuk hingga bantu riset.

23. Matrikulasi

Matrikulasi itu adalah matakuliah “persamaan.” Biasanya, kampus mewajibkan matkul itu kepada mahasiswa yang nyebrang jurusan. Misalnya, si Mamet lulus S1 jurusan Ilmu Sejarah terus masuk S2 jurusan Ilmu Politik. Nah, doi wajib ambil matakuliah “matrikulasi” di semester pertama.

Di kelas itu, si Mamet bakal diajarin dasar-dasar Ilmu Politik hingga pemahaman doi setara sama lulusan-lulusan S1 Ilmu Politik yang lanjut S2. Kalo pinternya udah setara, dosen kan gampang ngajarin Ilmu Politik yang lebih tinggi tingkatannya.

24. TA

TA bisa jadi “Tugas Akhir” yang artinya mirip seperti skripsi. Atau, “Titip Absen” yang merupakan teknik bolos kelas tapi minta tolong temen menandatangani buku daftar hadir atas nama kamu. Kalau ketahuan dosen, mahasiswa yang titip absen dan dititipkan absen bakal kena hukuman.

25. Wisuda

Wisuda adalah akhir perjuangan sekaligus awal baru bagi mahasiswa. Sebuah momen yang ditunggu dan gak akan terlupa.

Yup. Itulah istilah teknis yang perlu mahasiswa baru ketahui biar gak bingung. Tenang aja. Pada akhirnya, kamu bakal hapal di luar kepala, kok. Apakah kamu tau istilah lain yang belum disebutin? Langsung aja share pendapat kamu di bawah ini.

The post 25 Istilah dalam Perkuliahan, MABA Wajib Tahu! appeared first on Maukuliah Blog .