Biaya kuliah untuk siswa internasional di Rusia dapat bervariasi tergantung dari institusi yang kamu pilih. Dengan kualitas pendidikan yang tinggi biaya kuliah di Rusia tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan Negara Eropa lainnya dan Amerika Utara. Biaya kuliah minimum yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan ini tidak boleh lebih rendah dari jumlah yang diinvestasikan dalam pendidikan per siswa oleh pemerintah Rusia.

Lebih jelasnya berikut ini rentang biaya kuliah di berbagai Institusi ternama di Rusia.

• Gelar sarjana di Rusia bisa menghabiskan biaya mulai dari RUB 220.000 hingga 240.000 per tahun
• Biaya gelar spesialis dapat mulai dari RUB 220.00 hingga 240.000 per tahun
• Gelar master dapat berharga mulai dari RUB 240.000 hingga 260.000 450.000 per tahun
• Biaya program pascasarjana berkisar dari RUB 72,000 hingga 250,000 per tahun.

Untuk membantu mahasiswa asing agar lebih mudah berintegrasi ke dalam masyarakat Rusia, beberapa universitas mungkin menawarkan program persiapan yang bertujuan untuk mempelajari bahasa, tradisi, dan gaya hidup di Rusia. Biaya rata-rata program ini adalah RUB 120.000. Jika kamu berminat untuk kuliah di Rusia dan keluargamu juga mampu untuk membiayai kuliahmu sampai lulus. Tidak ada untuk menantang diri sendiri untuk mencoba hidup mandiri di negara orang lain dan jauh dari orang tua.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Sebelum Studi ke Luar Negeri

Perlu diperhatikan saat kamu meyakinkan orang tua agar merestui pilihanmu kuliah di Rusia adalah kamu harus memastikan bahawa kamu bisa hidup mandiri di tempat baru dengan budaya dan iklim yang jauh berbeda dari Indonesia. Selain itu, beri pemahaman mengenai transfer valas (valuta asing) yang akan mempermudah orang tuamu saat ingin mengirimkan uang untuk biaya pendidikan setiap tahunnya. Dengan begitu orang tuamu tidak akan kebingungan mengenai masalah biaya pendidikan setiap tahunnya. Terlebih lagi dengan hadirnya digibank by DBS yang akan mempermudah transfer uang tanpa harus ke kantor cabang DBS Indonesia.

Biaya Hidup di Rusia

Setelah permasalahan biaya pendidikan selesai. Hal yang tidak kalah penting untuk dibahas adalah masalah biaya hidup di Rusia. Biaya untuk hidup di Rusia tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Rata-rata mahasiswa Indonesia yang kuliah di kota besar seperti St. Petersburg dan Moskow memerlukan biaya sekitar RUB 25.850 atau sekitar Rp. 5 jutaan setiap bulannya. Jika kamu kuliah di kota yang lebih kecil biaya tiap bulannya juga akan lebih rendah. Selain kota tempat kamu kuliah dan tinggal, gaya hidup juga berpengaruh besar terhadap biaya bulanan yang akan kamu keluarkan.

Jika kamu terbiasa gaya hidup yang biasa-biasa saja, dan tidak boros untuk kebutuhan yang tidak diperlukan, biaya segitu, tidak akan habis dalam satu bulan. Terlebih lagi jika kamu pandai dalam mengelola keuangan dengan baik, biaya setiap bulannya juga akan lebih hemat. Bahkan kamu bisa menghemat lebih dari RUB 8.000 (Sekitar Rp. 1,5 jutaan) setiap bulannya.

Namun, jika kamu termasuk orang yang tidak bisa mengelola uang untuk jangka waktu yang panjang. Kamu bisa meminta orang tuamu untuk kirim uang ke luar negeri setiap satu bulan sekali. Dengan begitu, pengelolaan keuanganmu akan lebih rapi dalam satu bulan. Agar tidak merepotkan orang tua, gunakan saja Aplikasi digibank by DBS yang bisa melakukan transfer valuta asing dimana saja dan kapan saja.

Keunggulan Aplikasi digibank by DBS

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, transfer valas dari DBS Indonesia memang memberikan beberapa keunggulan yang akan mempermudah dalam melakukan transfer valas ke luar negeri. Adapun keunggulannya seperti:

1. Akses 24/7

Hadirnya Aplikasi digibank by DBS memungkinkan untuk transfer valuta asing dimana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke kantor cabang DBS Indonesia.

2. Gratis Biaya Transfer

Selain mudah di akses, saat melakukan transfer valas, juga tidak dikenakan biaya administrasi ke 20 negara tujuan yang menggunakan 7 mata uang yaitu USD, SGD, EUR, AUD, HKD, CAD, dan GBP.

3. Fx Rate Terkini

Nilai tukar yang dijadikan pedoman oleh digibank by DBS selalu mengikuti perkembangan nilai tukar mata uang, selain itu nilai tukar yang digunakan juga kompetitif yang bisa membuat transfer menjadi lebih ringan.

4. Sampai pada hari yang sama

Dalam beberapa transaksi yang kamu lakukan sebelum batas waktu tertentu akan langsung dikirim pada saat itu juga, dengan begitu akan sampai pada hari yang sama juga.

Seperti itulah informasi mengenai biaya kuliah di Rusia dan juga keunggulan dari program transfer valas dari digibank by DBS. Dengan kehadiran program tersebut, akan lebih mempermudah dalam melakukan transfer uang ke luar negeri tanpa adanya potongan biaya transfer.

Untuk teman-teman yang belum nemu kampus yang cocok bisa nih bandingkan beberapa kampus impian kamu dan temukan jurusan yang cocok dengan kamu di: maukuliah.id

The post Ingin Kuliah di Negara Rusia? Intip Rincian Biaya Hidupnya Disini! appeared first on Maukuliah Blog .

Program vokasi merupakan jenjang pendidikan yang lebih mengedepankan kegiatan belajar utamanya pada kegiatan praktik. Berbeda dengan program sarjana, program vokasi lebih banyak mengasah hard skill yang sangat bermanfaat di dunia kerja. Nah, kira-kira apa saja sih kelebihan jurusan di vokasi? Yuk simak uraian berikut.

5 Alasan Kenapa Jurusan di Vokasi Bagus Untuk Kamu

1. Pelajaran lebih spesifik

Dalam kurikulum yang diajarkan, program vokasi memang memiliki kurikulum yang berbeda pada program sarjana. Pada program vokasi, mahasiswa akan lebih banyak mendapatkan perkuliahan yang spesifik sesuai dengan jurusan tersebut.

Tidak hanya itu, mahasiswa akan lebih banyak belajar dengan sistem praktik secara mendalam. Sedangkan pada program sarjana, kamu akan lebih mendapatkan banyak teori. Jadi, ketika lulus para mahasiswa akan memiliki skill praktik yang sangat baik.

2. Lulusan Vokasi sangat dibutuhkan 

Berkembangnya perusahaan dan industri di Indonesia sangat membuka peluang lebar bagi para lulusan vokasi. Kebanyakan dari perusahaan tersebut sangat membutuhkan tenaga ahli di dalamnya. Inilah yang membuat banyak perusahaan itu melirik lulusan vokasi. 

Selain memiliki skill yang mumpuni, pengalaman magang dan kerja dari mahasiswa ini dijadikan acuan perusahaan untuk merekrut mereka.  Selain itu, lulusan vokasi biasanya sudah memiliki sertifikat profesi. Sertifikat tersebut bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses rekrutmen. 

Baca juga: 10 Politeknik Terbaik di Indonesia 2020

3. Pelajaran mudah diaplikasikan di dunia kerja

Berbekal ilmu praktik yang spesifik semasa perkuliahan, membuat para lulusan vokasi mudah mengaplikasikan ilmu tersebut. Tidak hanya itu, kesiapan hard skill yang dimiliki oleh lulusan program vokasi juga menunjang mereka dalam dunia kerja. 

Seperti halnya seorang lulusan perhotelan, selama perkuliahan mereka akan diajarkan berbagai macam ilmu tentang pengelolaan makanan, tata hidang, hingga teknik pelayanan. Maka, ketika lulus mereka akan lebih mengaplikasikan ilmu tersebut pada dunia kerja. 

Baca juga: Anti Galau! 7 Hal Ini Bisa Jadi Alternatif Jika Kamu Tidak Lulus SBMPTN

4. Diajar oleh para ahli yang kompeten 

Ketika bersekolah di vokasi, kamu akan dibimbing langsung oleh dosen yang sangat kompeten dan berpengalaman di bidangnya. Berbeda dengan dosen program sarjana yang mengacu pada penelitian, dosen yang mengajar di vokasi merupakan dosen yang sudah berkecimpung pada bidang tersebut. 

5. Lulusannya tidak kalah dengan lulusan S1

Meskipun masih banyak orang yang menganggap remeh, ternyata lulusan vokasi sangat berpeluang besar di dunia bisnis maupun dunia kerja, lho. Banyak dari lulusan vokasi ini mendapatkan pekerjaan karena skill mereka. Berbekal ilmu yang sudah mereka dapat selama kuliah itulah yang membuat mereka lebih cepat mendapatkan pekerjaan tersebut.

Yaps, bersekolah di program vokasi ternyata membawa banyak benefit ya. Selain mendapatkan pengalaman, kamu juga akan mendapatkan ilmu yang bisa diaplikasikan di dunia kerja. So, bagi kamu yang ingin mendapatkan lebih banyak praktek ketika berkuliah, sekolah vokasi bisa kamu jadikan referensi sebagai pendidikanmu. Selamat berproses dan good luck!

Oh iya! buat kamu yang ingin mengetahui seputar informasi perkuliahan, langsung aja cek informasi detailnya hanya di maukuliah.id.

The post 5 Alasan Kenapa Jurusan di Vokasi Bagus Untuk Kamu appeared first on Maukuliah Blog .

Selain itu, kamu juga punya kesempatan buat kenal lebih jauh dengan kampus yang akan menjadi tempat kamu menimba ilmu. Kali ini Miku punya beberapa tips untuk teman-teman mahasiswa baru supaya Ospek tetap bermanfaat walaupun harus dilaksanakan secara online.

5 Hal yang Perlu Disiapkan buat Ospek Online

1. Kenali Teman Seangkatan

Photo by Charles Deluvio on Unsplash

Masa orientasi atau ospek merupakan salah satu kesempatan awal kamu buat kenal dengan teman-teman seangakatan. Kamu bisa mulai tanya-tanya tentang asal daerah hingga motivasi dia ketika masuk di jurusan yang sama.

Kamu juga bisa mulai bertukar nomer kontak atau kalau perlu adakan meetup secara online dengan teman-teman seangkatan supaya makin dekat. Untung-untung kalau kamu juga bisa dapat gebetan dari teman seangkatan, hehehe.

Baca juga: Pengenalan Mahasiswa Baru Dilakukan Secara Daring, Ini Panduan Dikti

2. Jaga Attitude saat Ospek Online

Photo by Ruthson Zimmerman on Unsplash

Walaupun kamu mengikuti ospek secara online, bukan berarti bisa bebas melakukan apapun yang kamu mau. Pastikan ketika kamu mengikuti ospek secara online, tetap jaga sikap dan perkataan saat pemberian materi sedang berlangsung.

Gunakan bahasa yang baik saat bertanya kepada dosen atau senior yang sedang memberikan materi. Selain itu, gunakan pakaian yang rapi dan sopan. Jangan sampai kamu dipandang jelek oleh senior atau dosen, bisa jadi urusannya bakal panjang selama kamu kuliah nanti.

3. Taruh Jadwal Penting di Reminder

Photo by Estée Janssens on Unsplash

Seringkali kebiasaan selama liburan akan terbawa saat masa ospek, salah satunya adalah bangun kesiangan. Padahal acara-acara yang diselenggarakan seringkali juga dilakukan di pagi hari. Supaya kamu tidak lupa, pasang pengingat jadwal-jadwal penting di handphone kamu.

Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi kalender untuk mencatat semua jadwal penting selama ospek berlangsung. Kalau perlu, beritahu orang terdekat kamu seperti teman atau orang tua buat mengingatkan jadwal-jadwal penting selama ospek.

Baca juga: 15 Kampus Terbaik 2020 Versi Kemendikbud, Daftar Terbaru!

4. Cari Tempat yang Tenang di Rumah

Photo by Dylan Vo on Unsplash

Kegiatan Ospek butuh konsentrasi dan fokus supaya bisa menyerap materi yang diberikan. Supaya kamu tidak terganggu selama ospek berlangsung, pastikan kamu punya tempat di rumah yang tidak terlalu ramai. Kamu juga perlu beritahu orang tua atau orang yang berada di rumah supaya menjaga ketenangan selama ospek berlangsung.

5. Atur Waktu untuk Mengerjakan Tugas

Photo by Brad Neathery on Unsplash

Selama ospek berlangsung, tentunya kamu bakal dapat banyak tugas dari kakak tingkat alias senior. Jadi, pastikan kamu bisa mengatur waktu ketika mengerjakan tugasnya.

Kalau bisa kerjakan tugas sesaat setelah tugas diberikan. Usahakan jangan sampai mengerjakan di larut malam, apalagi sampai begadang, karena bisa membuat daya tahan tubuh dan konsentrasimu berkurang, bisa-bisa saat acara ospek berlangsung kamu malah tidur, jangan sampai ya!

Permulaan masuk kuliah memang berat, tapi bukan jadi alasan untuk mundur di tengah jalan. Tetap jaga semangatmu selama ospek online ya! Karena kamu bakal dapat pelajaran berharga dari orang-orang yang lebih berpengalaman di kampus. Jangan lupa juga untuk tetap jaga kesehatan supaya kamu tidak gampang sakit selama ospek berlangsung. Selamat berjuang!

Nah untuk teman-teman yang belum nemu kampus yang cocok bisa nih bandingkan beberapa kampus impian kamu dan temukan jurusan yang cocok dengan kamu di: maukuliah.id

Penulis: Tri Sutrisna Nusantara

The post 5 Hal yang Perlu Disiapkan buat Ospek Online, Mahasiswa Baru 2020 Wajib Tahu! appeared first on Maukuliah Blog .

Tenang, agar kamu tak kelangkabut dan juga tak stres, ada baiknya kamu ikuti panduan berikut ini tentang barang atau perlengkapan apa saja yang harus kamu persiapkan sebelum masuk bangku kuliah. Cekidot!

7 Perlengkapan Yang Harus Dimiliki Mahasiswa Baru

1. Laptop

Pasti sudah pada tahu kalau laptop adalah barang yang harus dipunyai oleh sobat maukuliah. Laptop adalah salah satu peralatan kuliah yang harus dipunyai oleh mahasiswa baru dan harus ada di daftar barang persiapan kuliah.

Selain agar bisa belajar e-book yang biasanya direkomendasikan oleh dosen, dengan adanya laptop tentunya akan mempermudah kamu dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah yang diberikan oleh dosen di kampus.

2. Smartphone

HP atau ponsel juga tak kalah penting, agar kamu bisa berkomunikasi dengan teman kuliah atau bahkan berkomunikasi dengan keluarga di rumah, bila kamu seorang anak rantau. simpan selalu ponsel atau smartphonemu di dalam tas dan usahakan dalam mode getar agar tak mengganggu jalannya perkuliahan.

3. Flash disk

Wah, ini harus punya karena Flash disk penting dibawa karena sebagai tempat menyimpan bahan-bahan atau materi kuliah yang berupa soft file.

Baca juga: 10 Daftar Beasiswa Dalam Negeri dan Luar Negeri 2020

4. Alat tulis

Selain Flash disk, yang harus ada di dalam tas saat persiapan kuliah adalah alat tulis. Alat tulis ini biasanya terdiri dari pulpen, pensil, penghapus dan sebagainya, serta buku catatan yang bisa berupa buku tulis atau pun binder.

5. Buku referensi mata kuliah

Buku referensi atau buku pegangan mata kuliah biasanya menjadi salah satu yang tak boleh tertinggal saat kuliah. Buku tersebut tentunya menjadi salah satu barang yang tak boleh tertinggal saat persiapan kuliah. Wah jangan sampai gak punya ya.

6. Dompet

Dompet juga salah satu benda yang perlu dibawa dan diperhatikan saat persiapan kuliah. Untuk simpan uang cash secukupnya di dompet agar kamu tetap bisa makan siang di kantin kampus bersama teman-temanmu.

7. Kartu Mahasiswa

Di beberapa kampus, fungsi kartu mahasiswa sangat penting karena bisa juga digunakan untuk kartu akses masuk lingkungan kampus, dan kartu yang bisa digunakan untuk meminjam buku di perpustakaan. Jadi, pastikan untuk selalu membawa kartu mahasiswa milikmu. Tenang nanti waktu sudah masuk kampus kamu pasti dapat kok.

Itulah beberapa barang dan perlengkapan yang harus kamu miliki sobat Maukuliah! semoga persiapan kuliahmu lancar ya. Untuk teman-teman yang belum nemu kampus yang cocok bisa nih bandingkan beberapa kampus impian kamu dan temukan jurusan yang cocok dengan kamu di: maukuliah.id

Sumber artikel: 7 Perlengkapan Yang Harus Dimiliki Oleh Mahasiswa Baru

The post Mau Jadi Mahasiswa Baru, Ini 7 Perlengkapan Yang Harus Kamu Miliki appeared first on Maukuliah Blog .

Bukan mau nakut-nakutin atau gimana, nih. Kamu udah siap belum menerima istilah teknis masa perkuliahan yang lebih membingungkan dan lebih banyak jumlahnya? Mendengar istilah SKS, IP, IPK, registrasi administrasi, dan registrasi akademik aja udah bingung, kan?

Tenang, tenang. Artikel ini ada buat menghilangkan kebingungan kamu atas istilah-istilah membingungkan itu, kok. Jadi, simak baik-baik penjelasannya di bawah ini. Kalo perlu, bookmark link artikelnya sekalian karena pasti berguna sampai lulus nanti. Haha.

Istilah-Istilah di Dunia Kampus yang Harus Diketahui Mahasiswa Baru

1. KTM

“Kartu Tanda Mahasiswa.” Gak usah dijelasin lagi pun kamu pasti tau kalo itu mirip dengan Kartu Siswa yang kamu terima di SMA. Kartu itu harus dijaga baik-baik karena dibutuhin ketika kamu mau minjem buku perpus, naik sepeda kampus, berobat gratis di pusat kesehatan mahasiswa, atau memakai fasilitas lain di kampus.

2. KRS

Merupakan singkatan “Kartu Rencana Studi.” Ibarat di restoran, KRS adalah kertas “order food” yang diberikan waiter/waitress untuk diisi pelanggannya. Nah, kamu harus mengisi KRS dengan matakuliah-matakuliah yang mau diambil semester itu.

Sebelum kampus-kampus menerapkan sistem online, KRS secara harfiah merupakan kartu. Bentuknya kayak formulir gitu. Sekarang, hampir tiap kampus udah punya KRS online yang memudahkan mahasiswanya mengatur jadwal studi dari rumah.

3. SKS

Merupakan singkatan dari “Satuan Kredit Semester.” Benda apa itu? Itu adalah bobot pendidikan tiap mata kuliah. Masih bingung? Yaudah, kita ibaratkan aja main game.

Pada umumnya, tiap kampus mewajibkan mahasiswa menempuh bobot pendidikan sebesar 144 SKS untuk lulus (kalo di UI, jumlahnya sudah termasuk skripsi). Satu mata kuliah punya bobot SKS berbeda-beda. Ada yang 1, 2, 3, hingga 6 SKS.

Kalau total SKS di akhir semester pertama udah 24 SKS, berarti kamu butuh 120 SKS lagi untuk wisuda. Biasanya, sih. Mahasiswa cuma dibolehin mengambil maksimal 24 SKS tiap semester biar gak keteteran belajarnya.

Baca juga: Kuliah Online, Berapa sih Biaya yang Harus Disiapkan?

4. IP

Adalah singkatan dari “Indeks Prestasi,” yang artinya sama aja kayak nilai akhir semester. Di Indonesia, skala IP dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi adalah 0 (nol) hingga 4 (empat).

Mahasiswa yang dapet IP 4 di akhir semester udah pasti dapet nilai “A” di semua matakuliahnya. Ya. Penilaian di universitas tuh pakai huruf. “E” untuk yang paling rendah dan “A” yang paling tinggi. Kalau mau lulus matkul, biasanya nilai minimal harus di atas C (misalnya C+, B-, B, dan seterusnya).

5. IPK

“Indeks Prestasi Kumulatif” tuh dalam pertandingan sepak bola artinya mirip banget seperti “skor agregat.”

Secara teknis, IPK dihitung berdasarkan rata-rata IP yang didapat mahasiswa tiap semester. Yang udah-udah, IPK tuh gampang turun dan susah banget naiknya. Jadi, pertahankan konsistensi kuliah kalau IPK mau stabil.

6. SP

Nih! Yang cowok-cowok jangan mikir aneh dulu. SP di dunia perkuliahan tuh singkatan dari “Semester Pendek.” Itu adalah waktu belajar tambahan opsional yang ada di antara semester genap dan semester ganjil.

Biasanya, mahasiswa memanfaatkan SP yang durasinya sekitar 2-3 bulan untuk mengulang matakuliah lalu atau malah ambil matkul baru biar cepat lulus. Masih bingung? Nih ada penjelasan tambahannya.

Jadi, gini. Kamu belum puas kuliah di semester pertama (sekitar September – Desember) dan semester kedua (sekitar Februari – Mei). Terus, kamu ambil semester pendek (sekitar Juli – Agustus) biar cepet lulus.

7. SIAKAD

SIAKAD singkatan dari “Sistem Informasi Akademik” adalah Suatu sistem Informasi Akademik yang digunakan untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan administrasi akademik kampus secara online.

Kalau kamu masih ingat, PMB online itu juga salah satu dari fitur SIAKAD. Selain itu SIAKAD juga digunakan dalam pembuatan kurrikulum, pembuatan jadwal kuliah, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), pengisian nilai, pengelolaan data dosen & mahasiswa. Setiap saat pasti kamu akan sering pakai aplikasi ini ketika udah dalam perkuliahan nanti.

8. ADAK

ADAK singkatan Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan merupakan sebuah pelayanan administrasi akademik yang dipimpin oleh seorang Kepala Biro. Biro ini merupakan salah satu ujung tombak pelayanan kampus kepada para dosen dan mahasiswa di semua Program Studi yang ada di lingkungan kampus.

Baca juga: Gak Sulit kok! Inilah 5 Cara Jitu Mendapatkan Beasiswa S1

9. PDDIKTI

PDDIKTI singakatan dari “Pangkalan Data Dikti” adalah sebuah pusat kumpulan data penyelenggara pendidikan tinggi seluruh Indonesia. Kumpulan data tersebut dikelola oleh Dirjen Dikti yang beralamatkan di https://pddikti.ristekdikti.go.id. Data yang ada merupakan hasil sinkronisasi yang dikelola oleh masing-masing perguruan tinggi nasional.

10. UKM

Kalau di sekolah, kamu kenalnya ekstrakurikuler. Di kampus, ada yang namanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

11. KKN / KKM

Ada kampus yang menamakan kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap warga negara lain sebagai “Kuliah Kerja Nyata” ada yang bilang “Kuliah Kerja Mahasiswa.” Kegiatan yang berlangsung selama jadwal SP itu biasanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang udah kuliah lebih satu tahun.

Peserta KKN/KKM bakal dikirim ke daerah tertentu dan menetap di sana selama sebulan bersama warga lokal. Gak cuma piknik, mereka bakal ngelakuin sesuatu untuk memperbaiki kehidupan warga lokal itu. Sayang, engga semua kampus punya program KKN/KKM.

12. PKL

Anak-anak lulusan STM pasti tau nih kalau PKL is “Praktik Kerja Lapangan.” Kamu jadi karyawan magang di salah satu kantor, sebagai upaya memenuhi ketentuan jurusan. Seperti KKN/KKM, engga semua jurusan punya program PKL

13. Hima/HMJ

“Himpunan Mahsiswa Jurusan” tuh ibarat OSIS tapi tingkatnya jurusan.

14. BEM

Sementara itu, “Badan Eksekutif Mahasiswa” ibarat OSIS yang tingkatannya lebih tinggi, yaitu di Fakultas dan Universitas. Organisasi BEM inilah yang bekerjasama dengan universitas untuk mengadakan rentetan kegiatan penerimaan mahasiswa baru.

Baca juga: Info Biaya Kuliah di 5 PTN Terbaik; ITB, UGM, IPB, ITS dan UI

15. DPM/BPM/MPM/DEMA

DPM tuh singkatan dari “Dewan Perwakilan Mahasiswa.” Kalau BPM itu “Badan Perwakilan Mahasiswa.” Sementara MPM adalah singkatan dari “Majelis Permusyawaratan Mahasiswa”, Kalau DEAMA singkatan dari “Dewan Mahasiswa” Fungsinya sama aja. Dalam skala nasional, DPM dan sejenisnya tuh ibarat DPR.

Sama-sama bertugas mengevaluasi, menerapkan, dan menyesuaikan peraturan-peraturan kemahasiswaan. Peraturan itu yang nantinya bakalan jadi landasan BEM dan organisasi mahasiswa bikin kegiatan.

16. Senat Akademik

Senat akademik adalah badan normatif tertinggi pada perguruan tinggi dalam bidang akademik yang terdiri dari Rektor, Dekan Fakultas, Guru Besar, Wakil Dosen Non Guru Besar yang dipilih melalui pemilihan, serta unsur lain yang ditetapkan oleh Senat Akademik. Rektor merupakan ketua perguruan tinggi. Ada yang mengartikan sama dengan MWA.

17. Rektorat

Kamu pasti bisa bayangin kan tugas karyawan “Tata Usaha” di sekolah kamu? Nah, tugas rektorat tuh mirip. Para karyawannya lah yang dengan sabar mengurus administrasi tingkat universitas. Karyawan rektorat dipimpin di bawah seorang rektor.

18. Dekanat

Di tingkat fakultas, namanya bukan rektorat, melainkan dekanat. Karyawan dekanat tuh dipimpin seorang dekan. Nah, dekanat ini juga merupakan lembaga yang bekerjasama dengan organisasi mahasiswa untuk bikin berbagai kegiatan.

19. BAN-PT

BAN-PT adalah singkatan dari “Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi” merupakan satu-satunya badan akreditasi yang memperoleh wewenang dari Kementrian Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi.

20. Guru Besar

Guru besar adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. Guru besar memiliki peran dalam memajukan institusi khususnya perguruan tinggi baik dalam pokok dan fungsinya.

Baca juga: 96 Universitas Akreditasi A di Indonesia

21. Dosen wali

Kalau di sekolah, dosen wali punya tugas mirip wali kelas. Beliaulah yang menjaga mahasiswa perwaliannya supaya gak di DO, gak ketinggalan SKS, dan pada akhirnya lulus tepat waktu dengan hasil memuaskan.

Ketika memulai semester, kamu butuh persetujuan dosen wali sebelum akhirnya KRS kamu disetujui universitas.

22. Asisten dosen

Ya jelas, kan. Tugasnya membantu dosen menjalankan perkuliahan. Mulai dari gantiin dosen ketika gak masuk hingga bantu riset.

23. Matrikulasi

Matrikulasi itu adalah matakuliah “persamaan.” Biasanya, kampus mewajibkan matkul itu kepada mahasiswa yang nyebrang jurusan. Misalnya, si Mamet lulus S1 jurusan Ilmu Sejarah terus masuk S2 jurusan Ilmu Politik. Nah, doi wajib ambil matakuliah “matrikulasi” di semester pertama.

Di kelas itu, si Mamet bakal diajarin dasar-dasar Ilmu Politik hingga pemahaman doi setara sama lulusan-lulusan S1 Ilmu Politik yang lanjut S2. Kalo pinternya udah setara, dosen kan gampang ngajarin Ilmu Politik yang lebih tinggi tingkatannya.

24. TA

TA bisa jadi “Tugas Akhir” yang artinya mirip seperti skripsi. Atau, “Titip Absen” yang merupakan teknik bolos kelas tapi minta tolong temen menandatangani buku daftar hadir atas nama kamu. Kalau ketahuan dosen, mahasiswa yang titip absen dan dititipkan absen bakal kena hukuman.

25. Wisuda

Wisuda adalah akhir perjuangan sekaligus awal baru bagi mahasiswa. Sebuah momen yang ditunggu dan gak akan terlupa.

Yup. Itulah istilah teknis yang perlu mahasiswa baru ketahui biar gak bingung. Tenang aja. Pada akhirnya, kamu bakal hapal di luar kepala, kok. Apakah kamu tau istilah lain yang belum disebutin? Langsung aja share pendapat kamu di bawah ini.

The post 25 Istilah dalam Perkuliahan, MABA Wajib Tahu! appeared first on Maukuliah Blog .