Menurut Subkoordinator RPL Kemdikbudristek, Yulita Priyoningsih, S.Sos, RPL adalah bentuk pengakuan terhadap pencapaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja. Pencapaian ini menjadi dasar bagi individu untuk melanjutkan pendidikan formal dan menyamakan kualifikasi tertentu.

“RPL ini merupakan pintu masuk, saat menerima mahasiswa baru ada mahasiswa jalur depan dan jalur samping. RPL masuk jalur samping jadi nanti mahasiswa tidak ikut dari semester 1. Ketika dilakukan assessment bisa jadi dia langsung ke semester 5,” kata Yunita saat Workshop SEVIMA yang mengusung tema “Strategi Sukses Meningkatkan Penerimaan Mahasiswa Baru Melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)” di Grand Diamond Hotel, Yogyakarta pada 7 Desember 2023.

Yulita juga memberikan contoh untuk lebih memahamkan konsep RPL ini. Misalnya, seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan D3 keperawatan dan bekerja selama 2-3 tahun, ketika memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang S1 dapat memanfaatkan pengalaman kerjanya tersebut untuk memperoleh kredit yang dapat diakui dalam mata kuliah tertentu.

Inovasi ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi para tenaga kerja yang ingin meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka. RPL menjadi solusi untuk mengakui nilai dan pengalaman yang diperoleh di dunia kerja, membuka peluang bagi mereka yang ingin menggabungkan pengalaman praktis dengan pengetahuan akademis. Dengan adanya RPL, karyawan tidak perlu memulai kuliah dari awal, melainkan dapat mempercepat perjalanan akademis mereka sesuai dengan pencapaian dan pengalaman yang telah dimiliki.

Mengutip dari Sevima.com, RPL sendiri merupakan sebuah implementasi dari pembelajaran seumur hidup. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah angkatan kerja yang terdidik dan berkeahlian. Harapannya kesempatan luar bisa didapatkan ketika menggunakan program RPL.

RPL biasanya diikuti oleh para calon mahasiswa yang sudah memiliki pengalaman kerja. RPL ini menggunakan sistem pembelajaran dengan metode SKS di dalam perkuliahan. Yang mana SKS tersebut didapatkan dari pengalaman calon mahasiswa saat mengikuti kegiatan bersertifikasi dan juga pengalaman kerja. Biasanya jumlah maksimal mata kuliah yang diperoleh tersebut akan diakui sebanyak 15 mata kuliah.

Apa keuntungan mengikuti Program RPL ini?

1. Bisa lulus lebih cepat

Proses perkuliahan dengan menggunakan program RPL ini akan lebih singkat. Sehingga mahasiswa yang mengikuti program RPL ini akan lulus lebih cepat daripada jalur reguler. Pengalaman kerja yang sudah diikuti oleh para mahasiswa ini kemudian bisa diakui dan ditranskripkan melalui nilai.

2. Hemat biaya kuliah

Karena masa studinya singkat, maka pengeluaran biaya yang diambil juga lebih hemat. Dengan begitu bisa dipastikan jika proses pembayaran uang kuliah akan jauh lebih murah.

3. Skill lebih terasah

Skill yang sudah dimiliki dan berpengalaman tersebut bisa lebih terasah saat mengikuti program ini. Skill yang dimiliki tersebut akan digabungkan dengan ilmu basic dari jurusan yang kamu ikuti. Jadi proses pembelajaran akan jauh lebih mudah dan pastinya sangat berguna saat lulus nanti.

Nah, dengan mengikuti program RPL tersebut diharapkan para angkatan kerja bisa lebih berkembang. Tak hanya itu, kegiatan belajar mengajar di dunia pendidikan tinggi juga bisa lebih tercapai maksimal.

The post Pengalaman Kerja Bisa Dikonversi Jadi SKS, Kesempatan Bagi Karyawan Kuliah Lagi appeared first on Maukuliah Blog .