- Home
- /
- Dunia Mahasiswa
- /
- Bisa Ditiru, Bersiap Sedari Kelas 10 Akhirnya Sukses...
Bisa Ditiru, Bersiap Sedari Kelas 10 Akhirnya Sukses Lolos SNMPTN
Siswa SMA mana sih yang gak kepincut masuk PTN? Apalagi kalau masuk lewat jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Udah masuknya gak ribet, gak pake bayar, dan gak usah pake tes. Eits, ternyata anggapan itu salah sobat!
Agar bisa lolos SNMPTN ternyata kamu juga harus siap-siap lama jauh-jauh hari. Seperti halnya yang dilakukan oleh Doni Yudi Prabowo. Mahasiswa jurusan Teknik Elektro angkatan 2019 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS Surabaya) ini sudah menyiapkannya jauh-jauh hari.
Mahasiswa yang akrab disapa Doni ini masuk jurusan Teknik Elektro ITS melalui jalur SNMPTN. Tapi persiapan yang dilakukan tidak semudah itu saja lho. Ia sudah mulai melakukan persiapan SNMPTN sejak awal menduduki bangku putih abu-abu.
“Sejak kelas 10 saya sudah mulai belajar rutin setiap hari. Tujuannya sih agar nilai saya dapatkan bisa terus naik. Jadi nanti ketika kelas 12 saya bisa leluasa untuk ikut SNMPTN,” kata Doni saat diinterview virtual (07/01/2021).
Baca juga: Cara Registrasi Akun LTMPT SBMPTN 2021
Halang rintang selama duduk di bangku SMA
Saat berada di kelas 10 SMA, Doni merasa tidak kesusahan sama sekali saat mengikuti kegiatan belajar. Semua berjalan dengan lancar.
Selama duduk di bangku SMA, Doni bukanlah seorang siswa yang hanya duduk berpangku tangan saja. Ia sangat aktif mengikuti kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Jadi selain belajar di kelas, Doni juga mengikuti serangkaian kegiatan OSIS kala itu. Dari sinilah Doni harus pintar-pintar mengatur waktu antara belajar dan berorganisasi.
“Waktu kelas 10 sih saya merasa ringan saja saat belajar tanpa beban. Namun, sejak mengikuti kegiatan organisasi, saya harus pintar-pintar mengatur waktu. Jadi waktu belajar dan organisasi bisa seimbang,” ujar Doni.
Meskipun beban belajarnya harus terbagi, namun Doni tetap bisa membuktikan bahwa dirinya mampu dan layak untuk tetap mendapatkan nilai yang memuaskan. Ini semata-mata Ia lakukan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Doni masih tetap rajin meskipun harus terpecah pikirannya dengan kegiatan lain. Ia mengungkapkan bahwa saat duduk di kelas 12, Ia bersikeras untuk belajar agar nilainya bisa naik lagi.
“Sempat was-was waktu takut kalau nilai turun, jadi ya berusaha rutin dengan belajar dan berdoa saja. Sehingga waktu kelas 12 semester ganjil nilai saya bisa lebih baik lagi,” tutur pemuda kelahiran 2000 ini.
Baca juga: Gagal SNMPTN Lalu Bangkit Berjuang Tembus ITS Surabaya
Tantangan terbesar saat menuju pendaftaran SNMPTN
Seperti yang dialaminya, Doni mengalami konflik batin dengan dirinya sendiri. Ia sempat ragu saat memilih jurusan ini. Apakah sudah sesuai dengan apa yang Ia inginkan. Belum lagi muncul keinginannya untuk masuk di sekolah ikatan dinas.
“Saat mengikuti seleksi SNMPTN ini konflik terbesar terletak pada diri sendiri. Saya awalnya bingung, apakah saya yakin mau ambil jurusan ini. Apakah bisa untuk berhasil dan lolos dalam SNMPTN ini?,” ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, semua pikiran itu sirna. Berkat saran dan diskusi yang diberikan oleh rekan dan guru sekolahnya, Ia akhirnya mantap memilih jurusan ini.
“Ragu itu pasti, namun kita harus pintar-pintar menghadapinya. Jadi sebelum memilih kamu harus yakin dengan pilihanmu itu. Kalau sampai salah pilih, gak cuma kamu aja yang rugi, tapi juga pihak sekolah (jika kamu lolos SNMPTN),” tuturnya.
Baca juga: Anti Galau! 7 Hal Ini Bisa Jadi Alternatif Jika Kamu Tidak Lulus SBMPTN
Tepat memilih jurusan ala Doni
Memilih jurusan SNMPTN itu tricky sekali. Setiap calon mahasiswa harus bisa menentukan jurusan yang tepat agar bisa lolos SNMPTN.
Menurut Doni, ada 3 tips yang harus diperhatikan jika ingin lolos SNMPTN. Yang pertama, kamu harus bisa menentukan bahwa nilai kamu masuk 50% kuota SNMPTN di sekolahmu, kedua kamu wajib mengetahui dan mengukur kemampuanmu, ketiga lihat track record alumni sekolahmu yang masuk di jurusan yang kamu incar.
“Kalau mau lolos SNMPTN kita gak bisa egois, kita harus cermat dalam memilih. Yang terpenting kamu harus masuk 50% kuota SNMPTN di sekolah dulu. Nah setelah itu, kamu harus bisa mengukur kemampuanmu jika masuk di jurusan yang kamu incar tersebut. Yang terakhir, kamu wajib untuk melihat track record alumni di jurusan yang kamu incar,” ungkap Doni.
Oh iya, Doni juga mengungkapkan jika kamu masuk dan memilih di jurusan jangan sampai kamu gak bisa survive kalau udah masuk. Saat lolos SNMPTN, kamu gak semudah itu untuk melepaskannya. Ini bersinggungan langsung dengan kredibilitas sekolah kamu. Jadi jangan sampai main-main saat memilih ya!
Doni sendiri memilih jurusan Teknik Elektro karena dia sangat suka dengan pelajaran eksakta. Terutama matematika dan fisika. Sebelum memilih jurusan ini, Ia melakukan survei terlebih dahulu dengan jurusan ini. Sehingga saat masuk Doni sudah mengetahui seluk beluknya.
“Saya survei dulu, cocok gak sih jurusan Teknik Elektro buat saya. Setelah mencari informasi lebih dalam dan melihat track record alumni di dalamnya, akhirnya saya memilih jurusan ini,” kata Doni.
Yaps, itu tadi guys kisah Doni menuju SNMPTN 2019. Wah, hebat banget ya! Ia sudah melakukan persiapan sejak kelas 10 SMA. Nah, yang kayak gini bisa ditiru nih buat teman-teman SMA. Siapa sih yang gak pengin lolos SNMPTN kayak Doni? Kalau mau lolos, yuk siapkan dirimu mulai sekarang! Jangan lupa pantengin terus maukuliah.id ya! Untuk informasi perkuliahan terkini.