1. Home
  2. /
  3. Info Sekolah
  4. /
  5. Pengertian Reaksi Kimia, Ciri, Jenis, & Contoh
Info Sekolah

Pengertian Reaksi Kimia, Ciri, Jenis, & Contoh

389   |   Posted by Siti Haliza   |   12 December 2023

MAUKULIAH.ID – Sobat Miku, ada gak sih di antara kalian yang merasa bosan dengan pelajaran kimia? Yuk ngaku, siapa yang suka kayak gini? Kenyataannya, di kehidupan sehari-hari kita sering kali bersinggungan dengan reaksi kimia. Nah, makanya Miku mau ajak kamu mempelajari reaksi kimia yang terjadi di kehidupan kita sehari-hari. 

Usut punya usut nih, ternyata hal kecil seperti terjadinya perubahan warna di suatu benda dan perubahan suhu di lingkungan kita ternyata disebabkan oleh reaksi kimia. Dannn… fun factnya, gak cuma di lingkungan kita aja yang ada reaksi kimianya, tapi di tubuh kita juga! Mulai dari kita bernafas, olahraga, sampai tertidur, tubuh kita mengalami reaksi kimia. 

Waduh, jadi kepo banget gak sih gimana cara kerja reaksi kimia? Kalau kepo, yuk kita pelajari bersama! 

Pengertian Reaksi Kimia

Proses kimia melibatkan transformasi satu atau lebih zat menjadi substansi yang berbeda, menghasilkan produk baru. Untuk menyederhanakan ekspresi reaksi kimia yang sering terjadi di sekitar kita, manusia menggunakan persamaan kimia. Persamaan ini berfungsi sebagai representasi matematis dari bagaimana reaktan bereaksi dan membentuk produk, sering kali mencantumkan kondisi spesifik yang memicu reaksi tersebut.

Biasanya, reaktan disajikan di sisi kiri, sementara produk terbentuk di sisi kanan dan dihubungkan dengan anak panah. Sebagai contoh, dalam persamaan kimia seperti A + B2 → C + D, A dan B adalah reaktan yang bereaksi untuk membentuk produk C dan D. 

Di dalam persamaan kimia yang lebih lengkap, reaktan diwakili oleh rumus kimianya masing-masing. Sesuai dengan hukum kekekalan massa, persamaan kimia harus seimbang, dengan jumlah atom yang sama di kedua sisi reaksi. Sebagai contoh: CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O.

Jenis-jenis Reaksi Kimia

Reaksi kimia memiliki 6 jenis yang berbeda, termasuk reaksi pembakaran, kombinasi, dekomposisi, perpindahan, perpindahan ganda, dan presipitasi. Setiap jenis reaksi ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Reaksi Pembakaran

(sumber: Pixabay)

Merupakan reaksi di mana bahan mudah terbakar bereaksi dengan oksigen (pengoksidasi) untuk menghasilkan produk teroksidasi. Contohnya adalah pembakaran logam magnesium, yang diwakili oleh persamaan: 2Mg + O2 → 2MgO, menghasilkan panas.

Reaksi Kombinasi

(sumber: Freakgenie)

Terjadi saat dua atau lebih reaktan bergabung membentuk satu produk tunggal. Ini ditunjukkan dalam bentuk persamaan X + Y → XY, atau sering disebut sebagai reaksi sintesis. Contoh: 2Na + Cl2 → 2NaCl.

Reaksi Dekomposisi

(sumber: Socratic)

Suatu senyawa terurai menjadi dua atau lebih senyawa yang lebih sederhana. Persamaannya adalah XY → X + Y, kebalikan dari reaksi kombinasi. Misalnya: CaCO3 → CaO + CO2.

Reaksi Perpindahan

(sumber: Testbook)

Proses di mana unsur yang lebih reaktif menggantikan unsur yang kurang reaktif dalam larutan garam, disajikan dalam bentuk persamaan X + YZ → XZ + Y. Ini juga disebut sebagai reaksi substitusi, seperti contohnya: Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu.

Reaksi Perpindahan Ganda

(sumber: Teachoo)

Pada reaksi perpindahan ganda terjadi reaksi ion dipertukarkan antara dua reaktan, membentuk senyawa baru. Persamaannya adalah XY + ZA → XZ + YA, juga disebut sebagai reaksi metatesis. Contoh: BaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 + 2NaCl.

Reaksi Presipitasi

(sumber: Wikipedia)

Melibatkan pembentukan produk yang tidak larut (endapan; padatan). Produk yang dihasilkan tidak larut meskipun reaktan bisa larut. Persamaan molekul dapat menunjukkan reaksi dalam larutan air dengan representasi yang berbeda untuk senyawa ionik dalam bentuk persamaan ionik.

Ciri-ciri Reaksi Kimia

1. Perubahan Warna

Mungkin Sobat Mikuni pernah terlihat benda yang mengalami perubahan warna, seperti pagar rumah yang berubah warna karena sering terkena air hujan dan panas matahari. Awalnya berkilau, namun kemudian memudar dan bahkan berkarat karena reaksi antara besi dengan oksigen serta air di udara, membentuk oksida besi. Transformasi warna ini menandakan adanya perubahan dan reaksi kimia.

2. Perubahan Suhu

Ketika suatu energi diserap atau dilepaskan, ternyata hal tersebut menandakan perubahan kimia loh! Kembang api, sebagai contoh, merupakan perubahan kimia yang memancarkan cahaya dan menghasilkan perubahan suhu. Prosesnya melibatkan bahan bakar dan zat pengoksidasi yang, ketika terjadi reaksi, melepaskan energi dalam bentuk panas.

3. Formasi Presipitasi

Campuran dua cairan dalam gelas kimia bisa menghasilkan zat padat yang mengendap, menunjukkan adanya perubahan kimia. Reaksi presipitasi penting dalam pemurnian air untuk memastikan keamanan konsumsi manusia dengan mengendapkan kotoran dari air menggunakan bahan kimia yang tepat.

4. Penghasilan Gas

Reaksi kimia ternyata menghasilkan gas loh, Sobat Miku. Contohnya pada lubang-lubang kecil pada roti yang menandakan adanya zat pengembang, seperti soda kue yang bereaksi dengan bahan asam pada roti untuk menghasilkan gas karbon dioksida. Gas ini yang membuat roti mengembang.

5. Menghasilkan Cahaya

Banyak reaksi kimia menghasilkan cahaya, seperti ketika menekuk “lightstick“. Saat lightstick ditekuk, terjadi reaksi kimia antara hidrogen peroksida dan oksalat fenil ester yang memancarkan cahaya.

Contoh Reaksi Kimia

Agar Sobat Miku semakin memahami reaksi kimia dengan lebih baik, berikut adalah contoh-contoh reaksi kimia di kehidupan kita sehari-hari.

1. Fotosintesis, Proses Kimia dalam Tumbuhan

Tumbuhan menjalani fotosintesis adalah reaksi kimia yang mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Ini adalah cara utama bagi tumbuhan untuk membuat makanan dan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen.

2. Pembakaran, Reaksi Kimia pada Api

Pembakaran merupakan contoh reaksi kimia yang umum, seperti saat menyalakan korek api, kompor, atau panggangan. Proses ini menggabungkan energi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.

3. Pencernaan Makanan

Proses pencernaan makanan ternyata melibatkan ribuan reaksi kimia. Enzim dalam air liur memecah gula dan karbohidrat dari makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana agar mudah diserap oleh tubuh.

4. Peran Sabun dan Deterjen

Sabun dan deterjen membersihkan tubuh atau pakaian merupakan hasil reaksi kimia. Sabun membantu mengemulsi kotoran sehingga bisa dihilangkan dengan air.

5. Proses Memasak

Dalam memasak, panas digunakan untuk mengubah senyawa dalam makanan. Misalnya, saat merebus telur, hidrogen sulfida dari putih telur bereaksi dengan zat besi dalam kuning telur.

Baca juga: 10 Rekomendasi Universitas Terbaik di Yogyakarta 

Nah itu tadi informasi lengkap mengenai reaksi kimia, ciri, jenis, hingga contohnya di kehidupan sehari-hari. Bagi Sobat Miku yang ingin tahu informasi lebih lengkap mengenai materi sekolah dan informasi jurusan, jangan lupa kunjungi maukuliah.id ya!

Tags tidak ada

Komentar Anda