1. Home
  2. /
  3. Dunia Mahasiswa
  4. /
  5. Mengenal Sejarah Manusia Purba dan Jenisnya
Dunia Mahasiswa

Mengenal Sejarah Manusia Purba dan Jenisnya

112   |   Posted by Siti Haliza   |   08 December 2023

MAUKULIAH.ID – Hai Sobat Miku! Kali ini Miku mau ajak kamu membahas sejarah kita sebagai manusia. Wah, seperti apa ya kira-kira? Yuk ikut Miku menjelajah waktu sebentar. 

Jadi guys, manusia itu telah ada di bumi sejak 3 juta tahun lalu. Manusia pada zaman itu, kini kita kenal dengan manusia purba. Kehidupan purba zaman dulu mengalami perubahan. Seiring dengan perkembangan pengetahuan, lingkungan, dan iklim, manusia pun berevolusi. 

Tanpa hadirnya manusia purba saat itu, mungkin gak akan ada manusia modern kayak sekarang. So, sebagai manusia modern ada baiknya kita juga tahu nih kehidupan mereka zaman dulu tuh seperti apa? Yuk kita pelajari bersama! 

Mengenal Manusia Purba

Manusia purba sering disebut sebagai “Pre-historic” atau manusia pra sejarah, namun istilah ini kemudian digantikan dengan pra aksara yang mengacu pada zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Manusia pra aksara adalah jenis manusia yang hidup sebelum kemampuan menulis berkembang.

Pertanyaan apakah manusia berasal dari kera sering muncul dalam pembelajaran sejarah manusia purba yang berdasarkan teori evolusi Darwin. Namun, teori evolusi tidak secara langsung menjelaskan keterkaitan langsung manusia dengan kera. Teori ini menyatakan bahwa semua makhluk hidup di dunia, termasuk manusia, memiliki nenek moyang yang sama. 

Seiring waktu, terjadi perpecahan spesies karena berbagai faktor seperti kondisi geografis. Pada proses itu pula manusia berevolusi dan mengembangkan ciri khasnya masing-masing sesuai dengan lingkungan geografis tempat tinggal mereka.

Baca juga: 10 Rekomendasi Universitas Terbaik di Yogyakarta

Persebaran Manusia Purba di Dunia

Cerita mengenai manusia purba dimulai dengan keyakinan bahwa mereka bergerak dari Afrika Tengah menuju Afrika Selatan sekitar 60.000-50.000 tahun SM. Pada periode antara tahun 50.000 hingga 45.000 SM, mereka mulai menyebar ke Arab, India, dan Indonesia. Dari sana, perjalanan mereka melanjutkan ke Australia, Jepang, Cina, Alaska, dan bahkan Amerika Utara.

Namun, evolusi kehidupan manusia purba terhambat oleh periode suhu bumi yang menurun, dikenal sebagai Zaman Es, yang berlangsung sekitar 45.000-40.000 tahun SM. Penyebaran manusia purba dilanjutkan ke wilayah Kazakhstan dan Mongolia antara tahun 35.000-30.000 SM. Kelompok manusia purba dari Kazakhstan (Kaukasoid) kemudian menyebar ke Eropa. Pergerakan ini terus berlanjut hingga sekitar 20.000-10.000 SM ketika manusia purba menetap di wilayah Afrika Selatan. Perjalanan manusia purba terus berlanjut hingga mereka mendominasi seluruh daratan bumi pada sekitar tahun 10.000 SM.

Baca juga: 10 Jurusan Paling Diminati di Dunia, Ada Jurusanmu?

Jenis-jenis Manusia Purba

Penyebaran manusia purba terbukti melalui penemuan fosil-fosil berbagai jenis manusia purba di seluruh dunia. Berikut pembahasannya.

1. Ardipithecus Ramidus

Jenis manusia purba pertama ditemukan di Ethiopia, Afrika Timur pada tahun 1994 oleh Yohannes Haile Selassie, yang disebut sebagai manusia purba Ardipithecus Ramidus. Manusia ini biasanya dipanggil sebagai “Ardi,” dan diyakini hidup sekitar 4,4 juta tahun yang lalu. 

Fosil yang ditemukan termasuk tengkorak, gigi, tulang panggul, tangan, dan kaki, sebanyak 35 bagian. Mereka hidup di lingkungan hutan dan memakan buah, daun, serta mamalia kecil, dengan berat sekitar 50 kg, tinggi sekitar 120 cm, memiliki otot kaki besar, dan volume otak yang sebanding dengan simpanse.

2. Australopithecus Africanus

Jenis manusia purba ini diperkirakan hidup sekitar 3,3-2,1 juta tahun yang lalu. Penemuan fosil ini dimulai dari tahun 1924 oleh anak-anak di Taung, dekat Vryburg, Afrika Selatan, yang kemudian diteliti oleh Prof. Raymond Dart dan dinamai Australopithecus Africanus. Mereka memiliki kombinasi ciri fisik manusia dan kera, dengan lengan panjang, wajah yang kuat, dan fosil tulang panggul, tulang paha, bahu, tangan, dan kaki.

3. Sinanthropus Pekinensis

Manusia jenis ini hidup sekitar 780.000 hingga 230.000 tahun yang lalu. Fosil Sinanthropus Pekinensis pertama kali ditemukan di Zhoukoudian (Zhou Kou Tien), dekat Beijing, Tiongkok. Disebut sebagai manusia Peking Man, fosil ini diklasifikasikan sebagai manusia purba oleh arkeolog Davidson Black tahun 1927. 

Volume otak mereka diperkirakan serupa dengan manusia modern, mirip dengan Pithecanthropus Erectus yang ditemukan di Indonesia, tetapi dengan kapasitas tengkorak yang lebih besar dan gigi taring yang tidak bertumpuk.

4. Homo Rhodesiensis

Manusia jenis ini ditemukan oleh penambang Tom Zwiglaar pada tahun 1921 di gua-gua di Rhodesia Utara (sekarang Zambia), Afrika Timur. Homo Rhodesiensis hidup sekitar 400.000 hingga 125.000 tahun yang lalu dengan ciri-ciri fisik seperti punggung alis besar, hidung besar, kening menonjol, dan tonjolan di belakang tengkorak. Mereka sudah berjalan tegak, sering disebut sebagai African Neanderthal.

5. Homo Cro-Magnon

Homo Cro-Magnon diperkirakan sebagai Homo Sapiens tertua di Eropa dan hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu. Berdasarkan hasil penelitian, 1868 dan diyakini sebagai nenek moyang ras Kaukasoid di Eropa. Mereka memiliki kemampuan komunikasi yang lebih maju dan lebih banyak kosakata dibandingkan dengan Homo Neanderthal.

Cara Hidup Manusia Purba

Sobat Miku mungkin bertanya-tanya bagaimana sih cara hidup manusia purba. Pertanyaan ini dapat dijawab berdasarkan hasil analisis fosil manusia purba, ilmuwan menemukan cara hidup mereka dan mengidentifikasi periode-periode berbeda berdasarkan perkembangan alat yang digunakan.

Periode pertama disebut Paleolitikum (zaman batu tua), di mana manusia purba hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan dalam tingkat sederhana. Selanjutnya, pada periode Mesolitikum (zaman batu tengah), manusia purba masih berburu dan mengumpulkan makanan namun dalam tingkat kemampuan yang lebih lanjut. Neolitikum (Batu muda) menandai awal manusia dalam bercocok tanam selain berburu. Di masa Megalitikum (zaman batu besar), manusia purba sudah bercocok tanam dengan lebih maju dan modern.

Dari rentetan periode tersebut, manusia terus mengalami perkembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup. Perkembangan terus menerus ini membentuk pola nenek moyang bangsa Indonesia.

Baca juga: 10 Rekomendasi Universitas Terbaik di Yogyakarta

Nah itu tadi informasi lengkap mengenai sejarah manusia purba di dunia. Semoga dapat memperluas wawasan Sobat Miku ya terkait sejarah manusia. Bagi Sobat Miku yang tertarik ingin membaca wawancara mengenai materi sekolah dan infor jurusan dapat mengunjungi maukuliah.id.

 

(sumber gambar: Wikipedia)

Tags tidak ada

Komentar Anda