1. Home
  2. /
  3. Info Kampus
  4. /
  5. Pengertian TOEFL, Jenis, dan Cara Belajar
Info Kampus

Pengertian TOEFL, Jenis, dan Cara Belajar

15   |   Posted by Siti Haliza   |   16 October 2023

MAUKULIAH.ID – Hi sobat Miku, apakah kamu sering mendengar istilah TOEFL? Mungkin beberapa dari kamu masih asing ya dengan istilah ini. Namun bagi para beasiswa hunter, istilah TOEFL ini memang gak asing bagi mereka. Bagi Sobat Miku yang masih penasaran dengan TOEFL, sini yuk ikuti penjelasan lengkapnya. 

Apa itu TOEFL?

Test of English as a Foreign Language (TOEFL) adalah sebuah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris seseorang. TOEFL digunakan untuk mengukur kemampuan tata bahasa dan menulis seseorang agar mereka mampu menyusun tulisan ilmiah. Selain itu, tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan membaca dalam Bahasa Inggris sehingga seseorang dapat memahami buku dan materi yang diberikan.

TOEFL dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan seseorang mulai dari kemampuan grammar dan writing, listening, dan reading. Test ini biasanya berlangsung selama tiga jam, yang terdiri dari grammar structure and written expression, listening comprehension, reading comprehension, dan writing.

TOEFL dijadikan sebagai standar penentuan kesiapan seseorang mengikuti program akademik berbahasa Inggris. Gak cuma itu, tes ini juga akan menjadi persyaratan wajib yang dilampirkan untuk studi ke luar negeri dan penerima beasiswa, lho. Wah, ternyata tes ini sepenting itu ya Sobat Miku!

Jenis-jenis TOEFL

Sebelum kita membahas jenis-jenis TOEFL, Miku mau bahas sekilas nih tentang jenis pelaksanaan TOEFL. Saat ini, Sobat Miku dapat melaksanakan tes TOEFL secara offline dan online. Perbedaan pada tes offline dan online terletak pada pelaksanaannya, tes online dapat dilakukan di rumah atau di manapun dengan catatan harus kondusif, sedangkan tes offline dilaksanakan pada tempat yang disediakan oleh lembaga penyelenggara. 

Setelah mengetahui jenis pelaksanaannya, sekarang Miku mau ajak kamu membahas jenis-jenis TOEFL. Check this out! 

1. TOEFL Paper Based Test (PBT)

PBT-TOEFL, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1964 dan digunakan hingga tahun 1998, adalah tes kemampuan berbahasa Inggris pertama yang dikeluarkan oleh ETS (Educational Testing Service). Ciri khas dari tes ini adalah penggunaan lembaran kertas soal dan lembar jawaban yang diisi dengan pensil 2B. Tes ini menguji materi listening, reading, dan structure, dan durasi tes sekitar 2-2,5 jam.

2. TOEFL Computer Based Test (CBT)

CBT-TOEFL, yang mulai digunakan pada tahun 1998 hingga 2005, menggantikan PBT-TOEFL. CBT-TOEFL menggunakan komputer sebagai platform ujiannya, menghilangkan penggunaan lembaran kertas. Walaupun CBT-TOEFL tidak umum digunakan lagi, beberapa negara di Asia seperti Indonesia masih mengizinkannya. CBT-TOEFL menguji materi listening, reading, writing, dan structure, dengan durasi tes sekitar 2-2,5 jam.

3. TOEFL Internet Based Test (IBT)

IBT-TOEFL pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005. Jenis ini masih digunakan hingga sekarang, adalah jenis tes TOEFL terbaru atau yang sering disebut Next Generation TOEFL. IBT-TOEFL adalah standar International TOEFL Test yang diakui secara global dan menggunakan komputer dan internet sebagai platform ujian. 

Materi yang diuji dalam tes ini meliputi listening, speaking, reading, dan writing, dengan skor berkisar antara 0-120, dan durasi tes sekitar 4 jam. Peserta tes IBT-TOEFL dapat mengikuti tes secara daring.

Cara Mudah Belajar TOEFL

Bagi Sobat Miku yang sedang persiapan TOEFL, berikut adalah beberapa persiapan yang harus diperhatikan:

1. Mengetahui Format Tes TOEFL

Sobat Miku perlu memahami format-format tes TOEFL yang akan dilaksanakan mulai PBT, CBT, atau IBT. Format tes tersebut memiliki beberapa perbedaan yang harus kamu ketahui mulai dari durasi waktu hingga lokasi pelaksanaan. 

Dapat dicontohkan pada IBT TOEFL test, proses pelaksanaan dibagi menjadi 3 sesi. Bagian reading membutuhkan waktu sekitar 60-80 menit untuk menjawab 36-56 pertanyaan. Bagian listening memerlukan waktu 60-90 menit untuk menjawab 34-51 pertanyaan. Sehingga kamu dapat mempersiapkan tes TOEFL dengan maksimalkan. 

2. Memiliki Target Nilai

Langkah selanjutnya,  Sobat Miku perlu untuk menentukan target skor yang ingin dicapai. Hal ini akan memotivasi kamu untuk giat belajar mencapainya. Meskipun punya target, namun jangan bikin kamu jadi stress sendiri, ya.

Setelah menentukan target, jangan lupa lakukan ujian simulasi secara daring dengan sistem penilaian yang sesuai. Dengan melakukan simulasi tes secara berulang, maka kamu bisa mengevaluasi sejauh mana kemampuan kamu. Selain menetapkan target nilai maksimum yang ingin dicapai, sebaiknya juga mencatat nilai minimal yang diharapkan ya!

Dengan menetapkan target nilai minimal dan maksimal, Sobat Miku akan lebih bersemangat menghadapi tes. Pastikan target tersebut memotivasi kamu dengan baik ya, Sobat Miku!

3. Membuat Rutinitas Belajar yang Ideal

Membentuk rutinitas belajar yang tepat adalah salah satu aspek penting dalam persiapan menghadapi tes TOEFL. Dalam konteks ini, Sobat Miku perlu mengidentifikasi metode belajar yang paling sesuai dan efektif untuk diri sendiri.

Kamu gak perlu belajar terlalu keras hingga lelah, cukup belajar 1-2 jam setiap hari.Lakukan ini selama beberapa bulan sebelum ujian dimulai. Lakukan ini selama beberapa bulan sebelum ujian dimulai.

Baca juga: Ini Dia Procedure Text dalam Bahasa Inggris, Ada Generic Structure dan Contohnya Juga Lho

Nah itu tadi penjelasan lengkap mengenai apa itu TOEFL, fungsi, jenis, dan cara belajarnya. Gimana nih Sobat Miku, sudah siap untuk meraih skor yang maksimal pada tes TOEFL? Kalau Sobat Miku ingin tahu lebih banyak seputar materi SMA dan informasi masuk kuliah, jangan lupa cek artikel lainnya maukuliah.id ya!

Tags toefl

Komentar Anda