1. Home
  2. /
  3. Featured
  4. /
  5. MABA Wajib Tahu! Mengenal IP, IPK, dan Sistem...
Featured

MABA Wajib Tahu! Mengenal IP, IPK, dan Sistem Nilai di Perguruan Tinggi

37   |   Posted by Shitny Maukuliah   |   03 August 2023

MAUKULIAH.ID – MABA atau mahasiswa baru yang akan memasuki hiruk-pikuk dunia perkuliahan pasti akan berjumpa dengan beberapa istilah baru. Wajar kok kalau masih bingung, namanya juga MABA, canda deh. Yang terpenting kita punya keinginan mencari tahu, ya.

Misalnya terkait penilaian saja, ada istilah Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Sobat Miku, tahu nggak apa bedanya? Mungkin banyak dari istilah di kampus belum pernah didengar atau bahkan asing, ya. Nah, pada artikel kali ini Miku akan menjelaskan serba-serbi IP, IPK, dan sistem nilai di perguruan tinggi. Disimak hingga tuntas, ya.

Baca juga: Apa Itu SKS, KRS, KST, KHS, dan IPK dalam Perkuliahan

Apa itu Indeks Prestasi dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)?

Indeks Prestasi atau yang biasa disingkat IP adalah nilai rata-rata seluruh mata kuliah mahasiswa dalam  satu semester. Ibaratnya nih, IP itu kayak raport yang berisikan pencapaian akademik dan didapatkan setiap semester. 

Sementara, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) atau dalam bahasa Inggris Grade Point Average (GPA) adalah nilai rata-rata dari dari seluruh semester yang telah dijalani. Nah, IPK ini nantinya akan berbentuk transkrip nilai atau lembaran yang berisi nilai-nilai kita selama kuliah. 

Oh ya Sobat Miku, nilai di sekolah dan di kampus itu beda, loh. Kalau di sekolah kita mengenal nilai dari skala 0–100. Sementara kalau di kampus, skala nilai IP dan IPK yang umumnya berlaku di Indonesia adalah 0–4.00. 

Apa Pengaruh IPK terhadap SKS?

Jika kamu sudah mendapatkan IPK, itu akan menjadi penentu Sistem Kredit Semester (SKS) yang bisa kamu ambil pada semester selanjutnya. Sebagai contoh, berikut jumlah SKS yang boleh diambil pada semester berikutnya di program Sarjana Universitas Padjadjaran.

IPK 3,00–400 = 24 SKS

IPK 2,50–2,99 = 21 SKS

IPK 2,00–2,49 = 18 SKS

IPK 1,50–1,99 = 15 SKS

IPK <1,50       =<12 SKS

 Itulah sebabnya mengapa kamu harus memperhatikan nilai IPK setiap semesternya. Jika IPK-mu rendah dapat menyebabkan SKS yang bisa diambil sedikit.

Mengenal Predikat Kelulusan

Bukan hanya mempengaruhi SKS, skala nilai yang terdapat di IPK  juga akan mempengaruhi predikat kelulusan, loh. Mungkin, setiap kampus memiliki ketentuan yang berbeda untuk aturan ini. Sebagai contoh, berikut Adalah predikat kelulusan Program Sarjana, Program Diploma III dan Program Diploma IV Universitas Padjadjaran

IPK 2,00–2,75 = Memuaskan

IPK 2,76–3,50 = Sangat Memuaskan

IPK 3,51–4,00 = Dengan Pujian

Penting diingat  Sobat Miku bahwa untuk mendapatkan predikat dengan pujian terdapat ketentuan lainnya, misalnya tidak ada nilai C, lulus tepat waktu dan lain sebagainya. Jadi, rajin membaca buku panduan fakultas dan universitas, ya.

Sistem Nilai di Perguruan Tinggi

Setiap perguruan tinggi memiliki ketentuan penilaiannya masing-masing. Bahkan, beberapa dosen di kelas memiliki kebijakan yang berbeda. Namun, untuk memberikan penjelasan bagaimana sistem penilaian di perguruan tinggi, inilah contohnya.

Berikut adalah ketentuan nilai dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim yang disadur dari uin-suska.ac.id.

  1. Ujian Tengah Semester (UTS) sebanyak 35 %, terdiri atas 20 % dari nilai ujian dan 15 % dari nilai ujian praktikum.
  2. Ujian Akhir Semester (UAS) sebanyak 35 %, terdiri atas 20 % dari nilai ujian dan 15 % dari nilai ujian praktikum.
  3. Mandiri sebanyak 15 %.
  4. Terstruktur 15 %.

Contoh cara pengolahan nilai dari Dosen untuk mencari nilai angka, nilai huruf dan nilai mutu adalah sebagai berikut.

Nilai Mandiri = 15% x 85 = 12,75

Nilai Terstruktur = 15% x 90 = 13,5

Nilai UTS = 35% x 69 = 24,15

Nilai UAS = 35% x 60 = 21

Nilai Angka (NA) = (12,75) + (13,5) + (24,15) + (21) = 71,4

Nilai Huruf (NH) = Dari Tabel Penilaian, jika Nilai Angka = 71,4 maka Nilai Huruf yang diperoleh adalah B

Nilai Mutu = Dari Tabel Penilaian, jika Nilai Huruf = B maka Nilai Mutu yang diperoleh adalah 3,0.

Baca juga: Mau Kuliah Tanpa Membebani Orang Tua? Ini Caranya

Gimana? Sudah lebih mengenal tentang IP, IPK, dan sistem nilai di perguruan tinggi, kan? Nah, jadi semakin semangat untuk mendapatkan nilai terbaik, dong. Sebagai MABA, kamu juga harus aktif mencari informasi seputar beasiswa dan karier, loh. Nah, kamu bisa baca informasi tersebut di maukuliah.id. Artikel serba-serbi mahasiswa dan kampusnya lengkap, deh.

Oh ya, harus diingat! Perjalanan masih panjang. Miku kasih motivasi singkat aja, ya. Apapun yang terjadi,  Yok bisa yok! 

Gambar: Canva.com

 

 

Tags tidak ada

Komentar Anda