1. Home
  2. /
  3. Dunia Kampus
  4. /
  5. 5 Perbedaan Program Vokasi dan Sarjana yang Wajib...
Dunia Kampus

5 Perbedaan Program Vokasi dan Sarjana yang Wajib Kamu Tahu

644   |   Posted by Seprila Mayang   |   14 December 2020

Setelah merampungkan masa studi di SMA adalah masa terberat yang dialami oleh anak SMA. Masa ini merupakan masa di mana setiap siswa mengalami kegalauan mengenai kelanjutan studinya. Pasti banyak dari kamu yang suka bingung kan mau lanjut program vokasi atau program sarjana, haha. Atau jangan-jangan kamu salah satunya ya? 

Jangan bingung atau ragu dulu sob! Keduanya punya kelebihan masing-masing kok. So, kamu harus paham betul mengenai perbedaan di antara keduanya. Nah, untuk menjawab semua teka-teki yang sudah menggunung di pikiranmu, yuk kita bahas 5 perbedaan program vokasi dan program sarjana. Berikut adalah ulasannya. 

1. Waktu studi

Yaps, waktu studi antara program vokasi dan sarjana memang beda. Masa studi program vokasi bisa dibilang lebih singkat dibanding dengan program sarjana. Mahasiswa hanya perlu menghabiskan studi 4 tahun untuk D4, 3 tahun untuk D3, 2 tahun untuk D2, dan 1 tahun untuk D1. 

Sedangkan untuk program sarjana, mahasiswa diwajibkan untuk menempuh pendidikan sekurang-kurangnya 3,5 hingga maksimal 7 tahun. Ini tergantung dengan ketepatan waktu kamu menyelesaikan tugas akhir atau skripsi, hehe. Makanya nanti yang rajin ya!

2. Sasaran pendidikan

Sasaran pendidikan dari kedua program ini juga beda lho. Program vokasi lebih mendalami tentang keahlian sesuai dengan jurusan masing-masing. Jadi, ketika kamu lulus kamu sudah siap dan sigap saat menghadapi dunia kerja. 

Berbeda dengan program vokasi, pada program sarjana lebih mengedepankan penerapan disiplin ilmu. Melalui disiplin ilmu ini, kamu bakal diajak masuk lebih dalam untuk mendalami jurusan yang kamu ambil. 

Baca juga: 20 Jurusan Kuliah yang Punya Prospek Kerja Bagus dan Menjanjikan

3. Penerapan kurikulum

Kurikulum yang diterapkan ternyata juga beda guys. Dalam program vokasi, kurikulum yang disampaikan lebih banyak mengedepankan praktik ketimbang teori. Ini berhubungan langsung dengan goal dari program vokasi yang menghantarkan mahasiswanya untuk mudah mencari pekerjaan. 

Lain halnya dengan program vokasi. Program sarjana akan meninjau lebih dalam tentang teori. Dengan menerapkan teori secara mendalam di dalam perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu menguasai ilmu-ilmu tersebut dengan baik. 

4. Gelar yang didapat

Salah satu hal yang paling menonjol perbedaannya adalah gelar. Terdapat empat gelar yang biasa disematkan di belakang nama lulusan program vokasi ini. Nah, gelar tersebut antara lain Ahli Pratama (A.P.) untuk lulusan DI, Ahli Muda (A.Ma.) untuk lulusan DII, Ahli Madya (A.Md.) untuk lulusan DIII, dan Sarjana Sains Terapan (S.ST.) untuk gelar DIV. 

Kalau kamu lulus dari program sarjana, kamu akan mendapat gelar berbeda-beda tergantung dengan jurusan kamu. Jika kamu lulusan sarjana sastra inggris, maka kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.) atau Sarjana Sastra (S.S.). 

5. Prospek kerja

Sesuai dengan ilmu yang didapat, lulusan program vokasi akan lebih banyak menghabiskan pekerjaannya dengan menerapkan ilmu praktikum yang sudah di dapat. Sehingga para lulusan vokasi sudah siap menghadapi dunia kerja. 

Lain halnya dengan program vokasi, program sarjana lebih banyak berpeluang berkarir sebagai konseptor di suatu pekerjaan. Ini sangat berhubungan erat dengan ilmu yang sudah dipelajari selama perkuliahan. 

Baca juga: 7 Jurusan Vokasi Paling Banyak Diburu di Dunia Kerja

Itu dia kelima perbedaan dari program vokasi dan program sarjana. Jadi, pikirkan mulai dari sekarang program apa yang kiranya cocok buat masa depan kamu. Jika kamu ingin segera bekerja setelah lulus kuliah, langsung aja tuh pilih program vokasi sebagai lanjutan studimu. Tapi bila kamu ingin mendalami lebih dalam teori dari perkuliahan dan ingin melanjutkan studi ke jenjang magister, program sarjana bisa kamu pilih sebagai studi masa depanmu. 

Apakah kamu sudah mendapatkan informasi lengkap seputar kuliah yang kamu inginkan? Kalau masih galau aja, yuk kepoin website maukuliah.id. Kamu pasti bakal menemukan jawaban lengkapnya disini.

 

Tags tidak ada

Komentar Anda