- Home
- /
- Dunia Kampus
- /
- Cari Tahu Yuk, Penulisan Sitasi yang Benar
Cari Tahu Yuk, Penulisan Sitasi yang Benar
MAUKULIAH.ID– Kalian pernah gak sih ngerasa bingung waktu lagi nulis tugas atau makalah dan harus nge-cite bahan yang dipakai? Nah, kali ini Miku mau ngasih tau nih cara penulisan sitasi yang bener biar tugas kita makin keren dan tentunya nilai juga makin tinggi. Jadi, yuk cari tahu bareng-bareng gimana sih penulisan sitasi yang benar dan enggak bikin kena omel dosen!
Kalo kamu gak tau, sitasi tuh penting banget buat ngasih tau pembaca sumber bahan yang kita pake buat nulis tugas. Jadi, kalo kita mau ambil data atau ide dari sumber tertentu, kita harus nulis sitasi buat ngasih tahu pembaca asalnya dari mana. Tapi, penulisan sitasi gak semudah yang kita kira. Ada banyak format sitasi yang berbeda-beda, tergantung sama jenis bahan yang kita pakai.
Nah, buat kalian yang lagi bingung cari tau cara penulisan sitasi yang bener, Miku udah siapin beberapa tips yang pastinya bakal mempermudah hidup kalian. Miku bakal bahas cara nge-cite buku, jurnal, artikel di internet, dan masih banyak lagi. Jadi, kalian gak perlu khawatir lagi kalo lagi bingung cara nge-cite yang bener.
Jangan sampai gara-gara penulisan sitasi yang salah, tugas kita jadi kececer dan nilai kita makin merosot ya, teman-teman. Yuk, kita cari tau cara penulisan sitasi yang benar biar tugas kita makin keren dan nilai juga makin tinggi!
Baca juga : Panduan dan Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah Lengkap
Apa itu Sitasi?
Saat menulis karya ilmiah, sangat penting untuk mencantumkan sumber informasi yang digunakan untuk menghindari plagiarisme dan menunjukkan apresiasi kepada penulis asli. Salah satu cara untuk mencantumkan sumber informasi adalah dengan menulis sitasi atau kutipan dalam karya ilmiah.
Bagaimana Aturan Penulisan Sitasi yang Benar?
1. Penempatan Sitasi
Sitasi harus ditempatkan di dalam tanda kurung setelah kalimat yang mengandung informasi yang dikutip. Misalnya, “Menurut penelitian terbaru (Smith, 2022), Tiktok sangat populer di kalangan anak muda.”
2. Penulisan Nama Penulis
Nama penulis harus ditulis dengan urutan nama depan diikuti dengan nama belakang. Contohnya, “Brown, Jane.”
3. Jumlah Penulis
Jika ada satu atau dua penulis, nama mereka harus ditulis semua. Jika ada tiga atau lebih penulis, maka hanya nama penulis pertama yang harus ditulis diikuti dengan “et al.” yang berarti “dan lainnya”. Misalnya, “Smith et al. (2021) menemukan bahwa…”
4. Penulisan DKK/et al.
Penggunaan “dkk.” (dan kawan-kawan) tidak dianjurkan dalam penulisan sitasi. Sebaiknya, gunakan “et al.” untuk merujuk pada penulis lainnya.
5. Literatur Terjemahan
Jika sumber yang digunakan adalah terjemahan, nama penulis asli harus tetap dicantumkan, diikuti dengan nama penerjemah dalam tanda kurung. Misalnya, “Foucault (1977, dalam Sheridan, 1979) menyatakan bahwa…”
Cara Penulisan Sitasi dari Jurnal, Buku, dan Website
1. Menulis Sitasi di Kalimat Awal Teks
- Menulis Sitasi dengan Satu Penulis
Misalnya, “Jones (2020) menemukan bahwa…”
- Menulis Sitasi Dua Penulis
Misalnya, “Smith dan Brown (2021) menemukan bahwa…”
2. Menulis Sitasi yang Lebih Dua Penulis
Misalnya, “Johnson et al. (2022) menemukan bahwa…”
3. Cara Menulis Sitasi dengan Dua Sumber Referensi atau Lebih
Misalnya, “Beberapa penelitian (Jones, 2020; Smith dan Brown, 2021; Johnson et al., 2022) menemukan bahwa…”
4. Cara Menulis Sitasi Tidak ada Nama Penulis
Misalnya, “Sebuah studi menunjukkan bahwa…” atau “Menurut sebuah artikel di CNN…”
3. Contoh Penulisan Sitasi
1. Contoh Penulisan Sitasi dari Buku:
Sutrisno, Edi. (2017). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana.
Dalam teks: (Sutrisno, 2017)
2. Contoh Penulisan Sitasi dari Jurnal:
Nur, M., & Kusumawardhani, N. (2019). The Effect of Corporate Social Responsibility on Company Financial Performance with Corporate Governance as a Mediating Variable. Journal of Accounting and Investment, 20(1), 74-85.
Dalam teks: (Nur & Kusumawardhani, 2019)
3. Contoh Penulisan Sitasi dari Undang-undang / Perpu:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Dalam teks: (Undang-Undang No. 13 Tahun 2003)
4. Contoh Penulisan Sitasi dari Website:
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diperoleh dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Dalam teks: (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2021)
5. Cara Menulis Sitasi di Microsoft Word:
- Buka dokumen Microsoft Word dan pilih tata letak “Referensi”
- Pilih “Masukkan Sitasi” dan pilih jenis sitasi yang diinginkan (misalnya buku, jurnal, atau website)
- Masukkan informasi yang diperlukan, seperti nama pengarang, tahun terbit, judul, dan nomor halaman
- Setelah itu, pilih “OK” dan sitasi akan dimasukkan ke dalam dokumen
- Untuk membuat daftar referensi, pilih “Bibliografi” dan pilih jenis daftar referensi yang diinginkan (misalnya daftar referensi APA atau MLA)
- Microsoft Word akan secara otomatis menambahkan sitasi yang telah dimasukkan ke dalam daftar referensi.
Baca juga : Cara Mudah Membuat Abstrak yang Benar dalam Penulisan Ilmiah
Nah, sekarang kamu udah tau kan aturan penulisan sitasi yang benar? Jangan lupa untuk selalu mengacu pada panduan yang ada, agar karya tulismu gak dicap plagiat ya! Ingat, setiap kali kita menuliskan ide orang lain, kita harus memberi kredit ke sumbernya.
Selain itu, dengan memahami aturan sitasi yang benar, kita juga bisa menunjukkan bahwa karya tulis kita memiliki integritas dan kualitas yang baik. Terus berkarya dengan jujur dan kreatif, keep writing teman-teman! Informasi lainnya kalian bisa kunjungi maukuliah.id ya!
Ditulis oleh Salsabilla Tri Andini
Disunting oleh Seprila Mayang