Panduan Akademik Kuliah, Ada Apa Saja Sih?

Masuk di jenjang perkuliahan memang sedikit berbeda dengan SMA. Sistem akademik di perkuliahan rupanya memiliki istilah masing-masing lho. Yang notabene istilah ini akan kamu gunakan dan jumpai di setiap semesternya.

Jangan bingung dulu sobat. Pada dasarnya, setiap kampus biasanya memiliki panduan akademik yang berbeda. Tapi biar kamu gak bingung nih, aku mau ngasih tahu kamu detail informasi seputar akademik selama studi di Universitas Airlangga. Apa saja sih yang ada di panduan akademik kuliah? Kuy bareng-bareng simak pembahasan ini.

1. Satuan Kredit Semester

Satuan Kredit Semester atau biasa disebut SKS. SKS adalah adalah bobot pendidikan tiap mata kuliah. Ini digunakan oleh mahasiswa untuk mengambil beban mata kuliah setiap semesternya. Nah, SKS ini nanti akan digunakan untuk standar kelulusan setiap mahasiswa guys. Biasanya di beberapa perguruan tinggi, mahasiswa bisa lulus ketika sudah menyelesaikan 144 SKS, bahkan bisa juga lebih.

Ketika mengambil jumlah SKS setiap semester akan disesuaikan dengan jatah yang kamu dapat. Jatah SKS ini ditentukan dari nilai IP yang kamu peroleh. Misalnya nih, saat di semester 4, aku mendapatkan IP 3,20. Nah, sesuai dengan ketentuannya, bagi mahasiswa yang mendapatkan IP 3,20 mendapat jatah 24 SKS. Jadi, semester tersebut kamu berhak mengambil mata kuliah dengan total 24 SKS.

2. Rencana Studi Mahasiswa 

Setiap semester mahasiswa akan menghadapi rencana studi. Dalam menyusun rencana studi, mahasiswa akan dibantu oleh pembimbing akademik (dosen wali). Di sini, mahasiswa akan memilih mata kuliah yang akan ditempuh selama satu semester.

Banyaknya mata kuliah yang diambil ini akan disesuaikan dengan total jatah SKS setiap semesternya. Jadi balik lagi guys, jumlah tersebut ditentukan oleh hasil IP yang kamu peroleh di semester sebelumnya. Gak cuma perkara IP saja yang mempengaruhi rencana studi mahasiswa. Rencana studi ini juga akan disesuaikan dengan peminatan yang diambil mahasiswa. Jadi, meskipun satu angkatan belum tentu memiliki rencana studi yang sama.

Namun, hal ini berbeda jika kamu masih menginjak semester pertama. Mahasiswa baru biasanya akan mendapat paketan SKS untuk rencana studinya.

3. Pembimbing Akademik

Pembimbing akademik merupakan seorang dosen yang akan membantu mahasiswa dalam menyiapkan studi mereka setiap semester. Tidak hanya itu, tugas seorang pembimbing akademik yaitu memberikan saran akademik kepada mahasiswa. Sehingga, pembimbing akademik ini yang akan mengizinkan boleh tidaknya kamu mengambil mata kuliah yang akan kamu ampu di semester selanjutnya.

Nah, waktu aku masih menjadi seorang mahasiswa, setiap semester selalu mengajukan rencana studi ke pembimbing akademik ini. Di sini kamu bakal diberi masukan dengan rencana studi yang akan kamu tempuh. Kalau pembimbing akademik sudah approved, maka kamu bisa melanjutkan rencana studimu tersebut.

4. Indeks Prestasi Mahasiswa

Indeks Prestasi (IP) mahasiswa merupakan  hasil nilai yang diperoleh setiap mahasiswa. Nah, nilai ini akan digunakan sebagai ukuran keberhasilan mahasiswa setiap semester.

IP sendiri terdiri dari Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPS ini merupakan total nilai yang diperoleh dalam satu semester. Sementara IPK merupakan nilai yang didapat dari akumulasi semua mata kuliah mulai dari semester pertama hingga semester akhir. Nilai inilah yang akan digunakan mahasiswa sebagai syarat mendaftar pekerjaan ketika lulus nanti.

5. Masa Studi Mahasiswa

Setiap kampus biasanya memiliki syarat masing-masing mengenai masa studi mahasiswa. Normalnya, mahasiswa akan menempuh masa kuliah selama 3,5 hingga 4 tahun atau 7 hingga 8 semester. Namun, tidak semua mahasiswa bisa lulus tepat waktu karena banyak faktor.

Nah, setiap mahasiswa ini biasanya diberi waktu studi dengan batas maksimal 7 tahun atau lebih kurang selama 14 semester. Jika mahasiswa melebihi batas studi tersebut mereka akan mendapatkan surat peringatan atau bahkan dikeluarkan oleh pihak kampus.

6. Kelulusan Mahasiswa

Dalam dunia perkuliahan, tingkat kelulusan mahasiswa dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Cumlaude, sangat memuaskan, dan memuaskan.

Predikat cumlaude akan diraih bila mahasiswa mendapatkan IPK >3,50 dengan masa studi 4 tahun. Sedangkan predikat memuaskan akan didapat oleh mahasiswa yang berhasil mendapatkan IPK antara 3,50-3,00. Kalau predikat memuaskan didapat jika mahasiswa lulus dengan mendapatkan IPK antara 2,76-3,00.

Memang panduan akademik di dunia perkuliahan berbeda dengan saat kamu SMA. So, kamu harus bisa menyesuaikan diri dan tentunya belajar dengan giat ya. Kalau kamu mau tahu informasi seputar dunia kuliah, langsung aja yuk kunjungi maukuliah.id.