Kalau Miku tentunya tidak sepakat, dong. Enak saja, hasil perjuangan bercampur doa dibilang label, doang. Nah, jadi penasaran, kan. Lalu, gelar akademik itu apa dong?

Baca juga: Mahasiswa Baru, Simak Yuk Cara Menghitung IPK di Kampus!

Mengenal Gelar Sarjana

Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan sebagai tanda bahwa ia telah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi. Gelar akademik ini ada beberapa macamnya tergantung strata pendidikan.

Nah lebih spesifik, gelar sarjana adalah gelar kehormatan kepada mahasiswa yang telah lulus program Strata-1. Jadi, Sobat Miku yang lulus Strata-1 mendapatkan gelar sarjana sesuai bidangnya.

Oh ya, ada banyak alasan mengapa gelar akademik ini dianggap penting, misalnya untuk pengembangan minat, meningkatkan jenjang karier, dan lain sebagainya. Sayangnya, banyak orang yang berpendapat bahwa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi itu tidak penting. Padahal, dengan pendidikan memungkinkan kita untuk meningkatkan kesejahteraan, ya salah satunya melalui peluang memperoleh pekerjaan yang layak.

Syukurnya, saat ini beasiswa pendidikan semakin banyak, sehingga membuka peluang bagi semua anak di di Indonesia, termasuk bagi Sobat Miku yang membutuhkan dukungan finansial. Nah, kalau mau tahu lebih lanjut bisa baca artikel tentang KIP-Kuliah, ya.

Baca juga: 7 Jurusan Teknik Pertambangan Terbaik, Ada Incaranmu Gak?

Daftar Gelar Sarjana, Singkatannya dan Penulisannya Lengkap

Gelar akademik di Indonesia itu ada banyak banget, loh. Jadi langsung aja, berikut adalah daftar gelar sarjana yang disadur dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik di Indonesia No. 154 Tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi. Yuk disimak!

1. Program Studi Kajian Film – Sarjana Seni (S.Sn.)
2. Program Studi Fotografi – Sarjana Seni (S.Sn.)
3. Program Studi Seni Pertunjukkan – Sarjana Seni (S.Sn.)
4. Program Studi Seni Pedalangan – Sarjana Seni (S.Sn.)
5. Program Studi Musik – Sarjana Seni (S.Sn.)
6. Program Studi Etnomusikologi – Sarjana Seni (S.Sn.)
7. Program Studi Karawitan – Sarjana Seni (S.Sn.)
8. Program Studi Tari – Sarjana Seni (S.Sn.)
9. Program Studi Antropologi Tari – Sarjana Seni (S.Sn.)
10. Program Studi Teater – Sarjana Seni (S.Sn.)
11. Program Studi Seni Rupa – Sarjana Seni (S.Sn.)
12. Program Studi Kriya – Sarjana Seni (S.Sn.)
13. Program Studi Seni Murni – Sarjana Seni (S.Sn.)
14. Program Studi Sejarah – Sarjana Sejarah (S.Sej.)
15. Program Studi Bahasa Inggris – Sarjana Linguistik (S.Li.)
16. Program Studi Bahasa Indonesia – Sarjana Linguistik (S.Li.)
17. Program Studi Bahasa Korea – Sarjana Linguistik (S.Li.)
18. Program Studi Sastra Arab – Sarjana Sastra (S.S.)
19. Program Studi Sastra Inggris – Sarjana Sastra (S.S.)
20. Program Studi Sastra Cina – Sarjana Sastra (S.S.)
21. Program Studi Sastra Belanda – Sarjana Sastra (S.S.)
22. Program Studi Sastra Jerman – Sarjana Sastra (S.S.)
23. Program Studi Sastra Prancis – Sarjana Sastra (S.S.)
24. Program Studi Sastra Batak – Sarjana Sastra (S.S.)
25. Program Studi Sastra Jawa – Sarjana Sastra (S.S.)
26. Program Studi Sastra Minangkabau – Sarjana Sastra (S.S.)
27. Program Studi Sastra Sunda – Sarjana Sastra (S.S.)
28. Program Studi Sastra Melayu – Sarjana Sastra (S.S.)
29. Program Studi Sastra Jepang – Sarjana Sastra (S.S.)
30. Program Studi Sastra Rusia – Sarjana Sastra (S.S.)
31. Program Studi Filsafat – Sarjana Filsafat (S.Fil.)
32. Program Studi Filsafat Keilahian – Sarjana Filsafat (S.Fil.)
33. Program Studi Filsafat Hindu – Sarjana Filsafat (S.Fil.)
34. Program Studi Antropologi – Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
35. Program Studi Antropologi Budaya – Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
36. Program Studi Antropologi Sosial – Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
37. Program Studi Arkeologi – Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
38. Program Studi Ekonomi – Sarjana Ekonomi (S.E.)
39. Program Studi Ekonomi Pembangunan – Sarjana Ekonomi (S.E.)
40. Program Studi Ekonomi Syariah – Sarjana Ekonomi (S.E.)
41. Program Studi Geografi – Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
42. Program Studi Ilmu Politik – Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
43. Program Studi Hubungan Internasional – Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
44. Program Studi Studi Kepemerintahan – Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
45. Program Studi Psikologi – Sarjana Psikologi (S.Psi)
46. Program Studi Sosiologi – Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
47. Program Studi Kriminologi – Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
48. Program Studi Pembangunan Sosial – Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
49. Program Studi Kimia – Sarjana Sains (S.Si.)
50. Program Studi Biokimia – Sarjana Sains (S.Si.)
51. Program Studi Meteorologi – Sarjana Sains (S.Si.)
52. Program Studi Oseanografi – Sarjana Sains (S.Si.)
53. Program Studi Ilmu Kelautan – Sarjana Sains (S.Si.)
54. Program Studi Biologi – Sarjana Sains (S.Si.)
55. Program Studi Mikrobiologi – Sarjana Sains (S.Si.)
56. Program Studi Mikrobiologi Pertanian – Sarjana Sains (S.Si.)
57. Program Studi Patologi Tumbuhan – Sarjana Sains (S.Si.)
58. Program Studi Fisika  – Sarjana Sains (S.Si.)
59. Program Studi Astronomi  – Sarjana Sains (S.Si)
60. Program Studi Ilmu Komputer/Informatika – Sarjana Komputer (S.Kom.)
61. Program Studi Sistem Informasi  – Sarjana Komputer (S.Kom.)
62. Program Studi Teknologi Informasi  – Sarjana Komputer (S.Kom.)
63. Program Studi Matematika – Sarjana Matematika (S.Mat.)
64. Program Studi Statistika – Sarjana Statistika (S.Stat.)
65. Program Studi Statistika Terapan  – Sarjana Statistika (S.Stat.)
66. Program Studi Peternakan – Sarjana Peternakan (S.Pt)
67. Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pangan Ternak  – Sarjana Peternakan (S.Pt)
68. Program Studi Ekonomi Pertanian – Sarjana Agroteknologi (S.Agr.)
69. Program Studi Teknik Pertanian – Sarjana Teknik (S.T)
70. Program Studi Teknologi Pangan – Sarjana Teknik (S.T.)
71. Program Studi Teknologi Industri Pertanian  – Sarjana Teknik (S.T.)
72. Program Studi Agroteknologi  – Sarjana Teknik (S.T.)
73. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian  – Sarjana Teknik (S.T.)
74. Program Studi Akuakultur – Sarjana Perikanan (S.Pi.)
75. Program Studi Sumber Akuatik  – Sarjana Perikanan (S.Pi.)
76. Program Studi Ilmu Perikanan – Sarjana Perikanan (S.Pi.)
77. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan – Sarjana Perikanan (S.Pi.)
78. Program Studi Perikanan Tangkap – Sarjana Perikanan (S.Pi.)
79. Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan – Sarjana Perikanan (S.Pi.)
80. Program Studi Arsitektur – Sarjana Arsitektur (S.Ars.)
81. Program Studi Perencanaan Wilayah – Sarjana Perencanaan Wilayah (S.P.W.)
82. Program Studi Manajemen – Sarjana Manajemen (S.M.)
83. Program Studi Administrasi Bisnis – Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B.)
84. Program Studi Pendidikan Kriya – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
85. Program Studi Pendidikan Tari – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
86. Program Studi Pendidikan Seni Rupa – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
87. Program Studi Bimbingan Konseling – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
88. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
89. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
90. Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
91. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
92. Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
93. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
94. Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
95. Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
96. Program Studi Pendidikan Bahasa Bali – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
97. Program Studi Pendidikan Matematika – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
98. Program Studi Pendidikan Olahraga – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
99. Program Studi Pendidikan Tata Boga – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
100. Program Studi Pendidikan Tata Busana – Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Baca juga: Cara Mudah Membuat Abstrak yang Benar dalam Penulisan Ilmiah

Nah, itulah gelar sarjana beserta cara penulisannya. Kalau kamu mau gelar yang mana, nih? Saran Miku, kamu harus meyakinkan diri dulu bahwa gelar akademik bukan cuman gelar bergengsi, ya.  Namun, gelar merupakan sebuah perjalanan yang penuh makna, tentang sebuah kesabaran, keteguhan, kerja keras, dan doa, yang semuanya menjadi satu. Kok jadi tinggi gini bahasa Miku hehe. Tenang, nanti kamu paham, kok.

By the way, kalau ternyata Sobat Miku masih bingung milih jurusan, Miku ada solusinya, loh. Kamu bisa kunjungi maukuliah.id/riasec-home untuk mengikuti tes minat dan bakat. Hasil tes ini bisa membantu Sobat Miku memilih jurusan yang cocok sesuai kepribadian RIASEC. Selamat Berjuang!

Gambar: Canva.com

The post Daftar Gelar Sarjana, Singkatan dan Penulisannya Lengkap! appeared first on Maukuliah Blog .

Misalnya terkait penilaian saja, ada istilah Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Sobat Miku, tahu nggak apa bedanya? Mungkin banyak dari istilah di kampus belum pernah didengar atau bahkan asing, ya. Nah, pada artikel kali ini Miku akan menjelaskan serba-serbi IP, IPK, dan sistem nilai di perguruan tinggi. Disimak hingga tuntas, ya.

Baca juga: Apa Itu SKS, KRS, KST, KHS, dan IPK dalam Perkuliahan

Apa itu Indeks Prestasi dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)?

Indeks Prestasi atau yang biasa disingkat IP adalah nilai rata-rata seluruh mata kuliah mahasiswa dalam  satu semester. Ibaratnya nih, IP itu kayak raport yang berisikan pencapaian akademik dan didapatkan setiap semester. 

Sementara, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) atau dalam bahasa Inggris Grade Point Average (GPA) adalah nilai rata-rata dari dari seluruh semester yang telah dijalani. Nah, IPK ini nantinya akan berbentuk transkrip nilai atau lembaran yang berisi nilai-nilai kita selama kuliah. 

Oh ya Sobat Miku, nilai di sekolah dan di kampus itu beda, loh. Kalau di sekolah kita mengenal nilai dari skala 0–100. Sementara kalau di kampus, skala nilai IP dan IPK yang umumnya berlaku di Indonesia adalah 0–4.00. 

Apa Pengaruh IPK terhadap SKS?

Jika kamu sudah mendapatkan IPK, itu akan menjadi penentu Sistem Kredit Semester (SKS) yang bisa kamu ambil pada semester selanjutnya. Sebagai contoh, berikut jumlah SKS yang boleh diambil pada semester berikutnya di program Sarjana Universitas Padjadjaran.

IPK 3,00–400 = 24 SKS

IPK 2,50–2,99 = 21 SKS

IPK 2,00–2,49 = 18 SKS

IPK 1,50–1,99 = 15 SKS

IPK <1,50       =<12 SKS

 Itulah sebabnya mengapa kamu harus memperhatikan nilai IPK setiap semesternya. Jika IPK-mu rendah dapat menyebabkan SKS yang bisa diambil sedikit.

Mengenal Predikat Kelulusan

Bukan hanya mempengaruhi SKS, skala nilai yang terdapat di IPK  juga akan mempengaruhi predikat kelulusan, loh. Mungkin, setiap kampus memiliki ketentuan yang berbeda untuk aturan ini. Sebagai contoh, berikut Adalah predikat kelulusan Program Sarjana, Program Diploma III dan Program Diploma IV Universitas Padjadjaran. 

IPK 2,00–2,75 = Memuaskan

IPK 2,76–3,50 = Sangat Memuaskan

IPK 3,51–4,00 = Dengan Pujian

Penting diingat  Sobat Miku bahwa untuk mendapatkan predikat dengan pujian terdapat ketentuan lainnya, misalnya tidak ada nilai C, lulus tepat waktu dan lain sebagainya. Jadi, rajin membaca buku panduan fakultas dan universitas, ya.

Sistem Nilai di Perguruan Tinggi

Setiap perguruan tinggi memiliki ketentuan penilaiannya masing-masing. Bahkan, beberapa dosen di kelas memiliki kebijakan yang berbeda. Namun, untuk memberikan penjelasan bagaimana sistem penilaian di perguruan tinggi, inilah contohnya.

Berikut adalah ketentuan nilai dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim yang disadur dari uin-suska.ac.id.

1. Ujian Tengah Semester (UTS) sebanyak 35 %, terdiri atas 20 % dari nilai ujian dan 15 % dari nilai ujian praktikum.
2. Ujian Akhir Semester (UAS) sebanyak 35 %, terdiri atas 20 % dari nilai ujian dan 15 % dari nilai ujian praktikum.
3. Mandiri sebanyak 15 %.
4. Terstruktur 15 %.

Contoh cara pengolahan nilai dari Dosen untuk mencari nilai angka, nilai huruf dan nilai mutu adalah sebagai berikut.

Nilai Mandiri = 15% x 85 = 12,75

Nilai Terstruktur = 15% x 90 = 13,5

Nilai UTS = 35% x 69 = 24,15

Nilai UAS = 35% x 60 = 21

Nilai Angka (NA) = (12,75) + (13,5) + (24,15) + (21) = 71,4

Nilai Huruf (NH) = Dari Tabel Penilaian, jika Nilai Angka = 71,4 maka Nilai Huruf yang diperoleh adalah B

Nilai Mutu = Dari Tabel Penilaian, jika Nilai Huruf = B maka Nilai Mutu yang diperoleh adalah 3,0.

Baca juga: Mau Kuliah Tanpa Membebani Orang Tua? Ini Caranya

Gimana? Sudah lebih mengenal tentang IP, IPK, dan sistem nilai di perguruan tinggi, kan? Nah, jadi semakin semangat untuk mendapatkan nilai terbaik, dong. Sebagai MABA, kamu juga harus aktif mencari informasi seputar beasiswa dan karier, loh. Nah, kamu bisa baca informasi tersebut di maukuliah.id. Artikel serba-serbi mahasiswa dan kampusnya lengkap, deh.

Oh ya, harus diingat! Perjalanan masih panjang. Miku kasih motivasi singkat aja, ya. Apapun yang terjadi,  Yok bisa yok! 

Gambar: Canva.com

The post MABA Wajib Tahu! Mengenal IP, IPK, dan Sistem Nilai di Perguruan Tinggi appeared first on Maukuliah Blog .

Berdasarkan dari laman Kemendikbud, Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain sederajat. Sehingga, diharapkan lulusan SMK siap untuk memasuki dunia kerja atau bahkan berwiraswasta.

Baca juga : 5 Alasan Mengapa Lulusan SMK Haruskah Lanjut Kuliah

Belajar Apa Saja Sih Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)?

Berbeda dengan Sekolah Menengah Atas yang berfokus dengan akademik, SMK menawarkan jurusan yang relevan dengan kebutuhan industri. Jadi, sangat jelas kalau yang dipelajari SMA dan SMK itu berbeda. Lalu, belajar apa saja sih di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)?

• Jurusan Spesifik

Jika di SMA kita mengenal jurusan IPA, IPS dan Bahasa, di SMK kita akan memilih jurusan yang sangat spesifik, misalnya Akuntansi, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan masih banyak jurusan lainnya.

Nah, kalau Sobat Miku tertarik dengan jurusan tertentu, coba deh cari informasi tersedia di SMK mana. Jangan sampai kamu asal memilih jurusan padahal kamu tidak menyukainya.

• Pembelajaran Berfokus pada Keterampilan

SMK berfokus pada keterampilan yang relevan dengan sektor industri tertentu. Ibaratnya ya, Sobat Miku yang masuk SMK itu memang sudah dididik untuk menjadi tenaga kerja yang berkompetensi sesuai dengan bidangnya. Sehingga, selama 3 tahun kamu bersekolah akan terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pada bidang yang kamu pilih. 

• Belajar Melalui Praktek kerja

Memang teori itu penting, namun jika kamu masuk SMK maka kamu akan lebih banyak mengikuti praktik dan terjun langsung ke lingkungan kerja. Tujuannya agar siswa dapat mengaplikasikan keterampilannya, mengetahui kendala yang dihadapi, memecahkan masalah, dan lainnya yang seringkali dihadapi oleh pekerja.

Baca juga : 10 Jurusan Kuliah Terbaik dan Ideal untuk Lulusan SMK

Nah itulah yang akan kamu pelajari jika kamu masuk SMK. Jadi, pilih SMA atau SMK, nih? Sesuaikan dengan rencana studimu, ya. Kalau kamu mau segera bekerja, lebih baik masuk SMK. Apalagi, SMK juga terdapat kompetensi untuk menjadi wirausaha, sehingga setelah lulus kamu dapat merintis usaha sendiri. Misalnya, siswa teknik komputer dan jaringan, setelah lulus dapat membuka jasa website atau membangun agensi digital. 

Informasi lainnya seputar jurusan, beasiswa serta tips dan triknya bisa kamu baca dengan mengunjungi maukuliah.id, ya. Kamu juga bisa loh memilih jurusan dengan bantuan tes minat dan bakat  di maukuliah.id/riasec-home.

The post Belajar Apa Saja Sih Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)? appeared first on Maukuliah Blog .

By the way, Sobat Miku sudah tau belum sih mengapa perlu mencari informasi seputar akreditasi kampus itu penting? Jadi begini, coba deh bayangin suatu kelas terdiri beberapa murid. Murid-murid tersebut akan dinilai dan cek kompetensinya. Nah, sama dengan institusi pendidikan, kampus juga akan di cek kualitas dan mutunya.

Baca juga:  10 Universitas Terbaik di Surabaya dengan Akreditasi A Terbaru

Lalu, Mengapa Cek Akreditasi Kampus Penting?

• Mengetahui Kualitas Kampus

Pasti kita semua tahu, kalau yang score-nya bagus dianggap kualitasnya baik. Kalau kampus memiliki akreditasi yang tinggi, maka kampus tersebut dianggap memiliki kualitas yang tinggi pula. Karena untuk mendapatkan score akreditasi yang baik, perguruan tinggi harus lulus dari berbagai penilaiannya, seperti kualitas pendidik dan tenaga pengajar, sarana dan prasarana, relevansi kurikulum dan tenaga kerja serta penilaian lainnya.

• Memberikan Rasa Aman

Pernah dengar “mahasiswa mau lulus eh malah kampusnya tutup”? Banyak kampus yang dipaksa tutup akibat melakukan pelanggaran berat. Meskipun, mahasiswa yang kampusnya ditutup dapat transfer ke kampus lain, namun tetap membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Nah, dengan adanya akreditasi diharapkan dapat memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa kampus tersebut memiliki kualitas yang baik.

• Syarat Melamar Kerja

Akreditasi kampus menjadi salah satu kualifikasi untuk melamar kerja. Memang, tidak semua perusahaan, namun kalau Sobat Miku mau melamar di  Akreditasi lembaga pemerintahan biasanya ini menjadi salah satu persyaratan.  

Cara Cek Akreditasi Kampus dan Program Studi

Kalau Sobat Miku berpikir bahwa cek akreditasi itu sulit, fix itu salah besar. Cek akreditasi kampus dan perguruan tinggi itu mudah banget, loh. Seluruh perguruan tinggi di Indonesia bisa kamu cek akreditasinya secara online melalui website BAN-PT secara online. Gimana, caranya? Ini dia cara cek akreditasi kampus dan program studi.

Cara Cek Akreditasi Kampus

• Masuk ke website BAN-PT melalui link https://www.banpt.or.id/direktori/institusi/pencarian_institusi.php

• Masukkan nama kampus atau pilih Status akreditasi yang ingin di cek untuk, misalnya ingin cek kampus dengan akreditasi unggul, maka, klik “Unggul”. 

• Selanjutnya, kamu juga bisa memasukkan nama kampus. Misalnya Universitas Indonesia, maka akan di tampilkan hasil filter sesuai pencarianmu.

Cara Cek Akreditasi Program Studi

• Masuk ke website BAN-PT melalui link https://www.banpt.or.id/direktori/prodi/pencarian_prodi.php

• Masukkan nama perguruan tinggi
• Pilih program studi
• Pilih jenjang strata
• Hasil pencarian muncul  sesuai filter. Misalnya, Sobat Miku mau mencari informasi akreditasi Program Sarjana Teknik di Universitas Gadjah Mada, maka hasil pencarian akan muncul seperti gambar dibawah ini.

Baca juga: 100 Universitas Terbaik di Indonesia versi Webometrics 2023

Itulah cara cek akreditasi kampus dan program studi dari Maukuliah. Mudah, kan? Oh ya, ada cara mudah lainnya nih, kamu bisa dapat informasi seputar kampus melalui cari kampus Maukuliah. Bukan hanya informasi akreditasi, bahkan Sobat Miku juga bisa mencari sesuai kelas loh. Misalnya, mau cari kelas karyawan, kelas online dan lainnya, semua tersedia di Mau kuliah. Yuk langsung cek akreditasi kampus dan program studi pilihanmu. Jangan ditunda, ya! 

Mau informasi seputar kampus, jurusan, beasiswa dan karier lainnya? Pantengin terus ya website Maukuliah.id. 

Gambar: Canva.com

The post Mau Kuliah? Cek dulu Akreditasinya, Begini Caranya appeared first on Maukuliah Blog .

Selama kuliah kamu bisa mengikuti banyak kegiatan yang sangat bermanfaat untuk karier, loh. Maukuliah Online Edufair 2023 mengundang Kak Fajar Gilang Ramadhan selaku CEO dan Founder Republika Mahasiswa berbagi tips untuk meningkatkan skill di luar perkuliahan. Berikut caranya, disimak hingga tuntas, ya.

Baca juga: Inilah Skill yang Bisa Didapatkan Jika Ikut Program Kampus Merdeka, Simak Selengkapnya!

Cara Meningkatkan Skill Di Luar Perkuliahan

• Bangun relasi melalui kuliah dan berorganisasi

Sayang banget loh, kalau kuliah cuman didalam kelas saja. Coba deh, berkenalan dan bangun relasi dengan banyak orang dari beragam daerah. Ini lah yang dilakukan Kak Fajar dengan membangun relasi melalui kegiatan diluar kampus. Selain itu, Kak Fajar juga aktif berorganisasi, loh. Dari semua kegiatan tersebut, kamu dapat membangun jiwa kepemimpinan dan komunikasi sehingga sangat bermanfaat untuk masuk ke dunia kerja.

• Bijaksana Atur Keuangan 

Bijaksana dalam hal keuangan sangat penting ditanamkan sejak dini. Apalagi kalau kita belum berpenghasilan sendiri, tentu kita harus bisa menentukan prioritas kebutuhan dan menahan diri untuk tidak foya-foya. Kalau tips dari Kak Fajar yaitu cobalah untuk melakukan kegiatan rutin seperti cuci baju sendiri, meskipun terkesan sederhana namun kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dan dapat menghemat biaya.

• Manajemen Waktu Agar Produktif

Membagi waktu bukan hanya untuk akademik di kelas, loh.  Yuk, ikuti organisasi kegiatan kampus. Lalu tentukan prioritas yang paling sesuai dengan keadaanmu sekarang. Misal kamu lebih tertarik basket, ya coba dikembangkan dan sampai berprestasi. Ingat ya! Kamu bisa mencoba semuanya, namun tentukan pilihan yang paling ingin digeluti.

Strategi Membagi Kegiatan Masa Perkuliahan Ala Kak Fajar Gilang Ramadhan

Nah, kali ini Kak Fajar juga membagikan step by step yang bisa kamu lakukan pada setiap tahunnya, apa saja? Ini dia strategi membagi kegiatan masa perkuliahan ala Kak Fajar Gilang Ramadhan.

Tahun Pertama

Di tahun pertama ini, kalian dapat meng-explore banyak kegiatan yang kalian mau coba. Misalnya ikut himpunan, unit kegiatan kampus dan lainnya. Pelajarilah banyak hal dengan membangun komunikasi yang baik dengan kakak tingkat atau kating. Serap seluruh ilmu baik softskill maupun hardskill.

Tahun Kedua

Selanjutnya memasuki tahun kedua, fokuslah pada kegiatan atau organisasi yang memang kalian suka di tahun pertama dan jadilah profesional disana. Maksudnya apa? Ambil tanggung jawab yang besar, seperti jadi kordinator acara, ketua panitia, jadi ketua tim dan bangun tim. 

Tahun Ketiga

Perbanyak mengenal kegiatan di luar kampus sangat penting dilakukan pada tahun ketiga. Pada tahun ini, kamu sudah mulai magang, cari pengalaman dan isi portofolio.  Ini sangat berguna saat akan wawancara. Ingat ya, IPK hanya mengantarmu sampai seleksi administrasi, namun untuk step selanjutnya pengalaman yang berbicara.

Tahun Keempat

Selesaikan apa yang telah kalian mulai, kerjakan skripsi dengan konsisten, persiapkan karier lebih mantap. Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai.  Gunakan waktu liburan semester kalian dengan produktif, cari magang sebanyak-banyaknya, pelatihan, kursus, merintis bisnis, pokoknya jangan rebahan aja dan yang paling penting menabung dan berinvestasi karena lulus modal ijazah aja enggak cukup.

Baca juga: Upgrade Ilmu Mahasiswa Melalui Program Kampus Merdeka

Itulah tips untuk meningkatkan skill di luar perkuliahan dari Kak Fajar. Intinya kamu harus mengetahui apa yang kamu tuju dan cobalah mengenali kemampuan mu, sehingga kamu bisa mencoba berbagai hal dan mendapatkan pengalaman. Rajin membaca dan bagun relasi juga penting, loh. Oh ya, kamu juga bisa menambah informasi seputar dunia mahasiswa, kampus, jurusan, karier dan lain sebagainya melalui maukuliah.id. 

The post MABA Wajib Tahu! Ini Dia Cara Meningkatkan Skill Di Luar Perkuliahan appeared first on Maukuliah Blog .

Baca juga:  Zhafira Aqyla Bagikan Tips Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis

Kenapa Kuliah Penting?

Hampir semua orang mengatakan bahwa kuliah bertujuan untuk jenjang karier lebih baik, membahagiakan orang tua dan masih banyak lagi. Hampir sama dengan jawaban banyak orang, Kak ilham menyampaikan bahwa berdasarkan penelitian untuk meningkatkan strata sosial dapat melalui 3 akses yaitu lahir dari keluarga kaya, menikah dengan orang kaya dan melalui pendidikan.

Diantara ketiga cara tersebut, pendidikanlah yang paling terbuka luas untuk semua orang. Dengan  pendidikan kita akan mendapatkan akses ke institusi, ke teknologi, dan memperluas interaksi. Jadi, semakin yakinkan bahwa langkah kita untuk mencari beasiswa sudah tepat. 

Baca juga: Tips Sukses Memilih Jurusan Berdasarkan Kepribadian

Kiat Sukses Mendapatkan Beasiswa Unggulan Kemendikbud

• Niatkan dengan Penuh Tekad dan Usaha

Mempersiapkan berkas yang banyak harus dipersiapkan dengan niat. Kalau tidak ada niat, pasti tidak akan mudah. Belum lagi proses seleksi yang harus dilalui membuat kita seringkali penat dan lelah. Nah, dari awal Sobat Miku harus sudah membulatkan tekad, ya. 

• Baca Informasi secara Detail

Pendaftar beasiswa Unggulan itu banyak dan biasanya pertanyaannya hampir sama. Jadi, kamu dapat membaca informasi dengan detail karena semuanya terdapat di buku panduan. Kemudian, Sobat Miku juga dapat menyesuaikan strategi dengan kebutuhan yang perlu diperssiapkan untuk mendapatkan beasiswa.

• Kepoin Pengalaman Penerimanya

Sobat Miku bisa mencari tahu informasi seputar penerima beasiswa di tahun sebelumnya melalui website. Setiap tahun dan setiap kampus bisa jadi memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Jadi cobalah cari para penerima pada kampus tujuan dan ajak sharing untuk mengetahui cara membuat esai atau meminta surat rekomendasi. 

•  Cari Senior di Kampus yang Sama

Pengalaman dari kakak tingkat di kampus yang sama juga bisa menjadi pengalaman yang mirip dengan yang akan kamu lewati. Misalnya, beasiswa ini memiliki ketentuan waktu reimburse uang beasiswa, sehingga kamu bisa mengetahui bagaimana ketentuan kampus tersebut.

Baca juga: Tips Memilih Jurusan di Kampus Sesuai Bakat, Apa Saja sih?

Nah, itulah kiat sukses mendapatkan beasiswa dari Kak Ilham. Kalau kamu mau mendapatkan informasi yang lebih detail bagaimana pengalaman Kak Ilham dari mulai proses mendaftar, reimburse, apa yang harus dilaporkan dan masih banyak lainnya, kamu bisa menyimaknya melalui Youtube. Juga, kalau kamu tidak mau ketinggalan informasi seputar jurusan, kampus, dan beasiswa, kamu bisa mengunjungi Maukuliah.id. Selamat berjuang!

Gambar: Canva.com

The post Kiat Sukses Mendapatkan Beasiswa Unggulan Kemendikbud appeared first on Maukuliah Blog .

Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) adalah program transformasi Bidikmisi yang telah berjalan dari tahun 2010. Pada 2021, KIP-K berubah nama menjadi KIP-K Merdeka. KIP Kuliah Merdeka bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi dan mobilitas sosial bagi mahasiswa dari keluarga miskin/rentan miskin untuk berkuliah. Bagi siswa yang mengalami kendala atau krisis ekonomi, KIP hadir membantu Sobat Miku yang berpotensi kuliah namun terkendala biaya kuliah.

Baca juga:  Apakah KIP Kuliah Bisa Untuk Jalur Mandiri? Begini Informasinya

Apa bedanya KIP-K dan KIP-K Merdeka

KIP-K besaran biaya pendidikan dan biaya hidupnya sudah ditentukan dan rata semuanya sama. Sementara KIP-K Merdeka, besaran biaya pendidikan dan biaya hidup berbeda pada setiap klasternya.

Perbedaan KIP-K dan KIP-K Merdeka

Baca juga: agaimana Cara Daftar KIP Kuliah? Ini Caranya

Pembagian Klaster KIP-K Merdeka 

Pembagian Klaster ini berbeda-beda antar akreditasi program studi yaitu Akreditasi A, Akreditasi B dan Akreditasi C. Bahkan, biaya hidup juga berbeda tiap klasternya berdasarkan klaster tiap daerah.

Pembagian Klaster KIP-K Medeka

Siapa Saja yang Bisa Menerima KIP-K Merdeka

Adapun siswa-siswa yang dapat menerima KIP-K merdeka, meliputi. 

1. Pemilik KIP saat SMA
2. Masuk dalam DTKS atau penerima bantuan sosial
3. Masuk dalam kelompok masyarakat miskin/rentan miskin maksimal pada desil 3 (tiga) Data Penasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
4.  Dari panti asuhan atau panti asuhan

Nah, itulah informasi seputar KIP kuliah yang dibagikan oleh Kak Anissa. Oh ya, kabar baiknya KIP-K bisa untuk mendaftar PTS, PTN dengan Jalur Mandiri, Siswa Gap Year dan bisa mendaftar beasiswa lain jika sudah dapat KIP-K.

Gimana?  Jadi semakin tahu, kan? Kalau Sobat Miku mau update terus informasi seputar kampus, jurusan dan lainnya bisa cek di Maukuliah.id. 

Gambar: Canva.com

The post Mengenal KIP Kuliah Merdeka: Syarat, Klaster dan Siapa yang Berhak Menerima? appeared first on Maukuliah Blog .

Salah jurusan bisa diatasi dengan memilih jurusan sesuai kepribadian, loh. Emangnya bisa? Nah, sebelum lebih jauh kita kenali dulu ya apa itu kepribadian. Simak artikel ini hingga tuntas ya Sobat Miku.

Baca juga:  Bingung Pilih Jurusan? Inilah 10 Jurusan yang Bisa Membawa Masa Depan Cerah

Sederhananya kepribadian adalah ciri khas manusia yang berbeda. Pada usia menjelang memilih perkuliahan, kepribadian akan lebih stabil meskipun akan ada perubahan sedikit demi sedikit namun tidak banyak. Jadi tugasmu adalah cari tahu kepribadianmu apa.

Tips Sukses Memilih Jurusan Berdasarkan Kepribadian

• Optimize Your Strength

Sebelum memilih jurusan perkuliahan, perhatikan apa strenght dan interest-mu. Pada realitanya yang terjadi, banyak siswa yang memilih jurusan namun hanya ikut-ikutan karena belum memahami kepribadian.

Kenali terlebih dahulu diri kita sehingga kita bisa menentukan strength  yang ada pada diri. Kesadaran terkait strength ini bisa mempengaruhi Sobat Miku dalam memilih jurusan, “strength-ku ini, maka aku akan mengambil jurusan ini dan enggak bisa mengambil jurusan itu”.

• Kenali Dirimu

Jika kamu merasa belum memiliki strength apapun, artinya kamu kurang mengenal dirimu. Untuk itu, coba deh lakukan kegiatan yang bisa membuat kamu mengenali dirimu sendiri misalnya, tulislah apa yang kamu suka atau tidak suka dan lainnya. Oh ya, perlu diingat bahwa strength itu tidak melekat pada suatu posisi tertentu, melainkan sebuah skill-set dan attitude. 

• Jurusan kuliah bukan sebagai titik akhir

Apakah jurusan kuliah menentukan kesesuksesan?  Tentu tidak Sobat Miku, jurusan kuliah bukanlah titik akhir yang menentukan kesuksesanmu. Jurusan kuliah adalah area kerja yang akan kamu pilih setelah lulus. Jadi seharusnya, start from the end , punya gambaran dulu ujungnya mau gimana, kerja mau dibidang apa.

Baca juga: Tips Memilih Jurusan di Kampus Sesuai Bakat, Apa Saja sih?

Lalu, mungkin pertanyaan “apa yang bisa dilakukan untuk mengetahui kepribadian?” Kamu bisa mengikuti tes minat dan bakat yang disediakan oleh maukuliah.id  melalui tes kepribadian RIASEC. Cukup dengan menjawab pertanyaan selama 3 menit, kamu sudah bisa mendapatkan hasilnya. Apalagi, tes ini gratis tanpa dipungut biaya. Yuk segera kunjungi maukuliah.id/riasec-home. Selamat mencoba!

Gambar: Canva.com

The post Tips Sukses Memilih Jurusan Berdasarkan Kepribadian appeared first on Maukuliah Blog .

Mumpung ada kesempatan, kapan lagi dalam satu acara kamu bisa menemukan solusi untuk mempersiapkan masa depanmu. Nih, beberapa alasan kenapa kamu wajib mengikuti semua rangkaian Maukuliah Online Edufair 2023.

Baca juga:  Tips Datang ke Pameran Pendidikan Agar Cepat Diterima Kampus Idaman

Alasan Mengikuti Maukuliah Online Edufair 

• Praktis dan Gratis

Maukuliah Online Edufair 2023 gratis tanpa dipungut biaya apapun. Jadi, buat mendang-mending yang tetap mau mempersiapkan masa depan cocok banget banget, deh. Apalagi acara ini daring atau online, nggak perlu ongkong transportasi dan desek-desekkan.

• Webinar  Diisi oleh  Para Expert

Para pengisi di Maukuliah Online Edufair 2023 keren-keren, loh. Apalagi, tema materi yang akan disampaikan sesuai dengan kebutuhan siswa akhir tahun kayak kita, seperti Tips Sukses Memilih Jurusan Berdasarkan Kepribadianmu, Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis, dan masih banyak lainnya. Yuk, langsung di cek aja.

• Konsultasi pendidikan, Karier dan Beasiswa

Kalau selama ini kamu bingung jurusan apa yang cocok? Kerja apa kuliah ya? Bisa nggak kerja sambil kuliah? Nah, di acara ini juga kamu diberi kesempatan untuk berkonsultasi terkait pendidikan, karier dan beasiswa. Jangan lupa simak dan siapkan pertanyaan, ya.

• Tes Minat Bakat

Untuk menentukan jurusan kamu bisa mencoba berbagai tes, salah satunya tes minat dan bakat. Maukuliah juga menyediakan tes minat bakat untuk memudahkan kamu memilih jurusan, loh. Nggak perlu bingung, deh.

Baca juga: Masih Bingung Lulus SMA Mau Kemana? Yuk Ikut Makuliah Online EduFair 2023

Nah, itulah beberapa alasan kenapa kamu wajib mengikuti semua rangkaian Maukuliah Online Edufair 2023.  Miku juga mau spill salah satu pengisinya yaitu Kak Zhafira Aqyla. Gen-Z pasti kenal, kan? Kalau belum kenal coba deh cek Youtube, Instagram dan Tiktok-nya. Sayang kan kalau dilewatkan? Jadi, Yuk Ikuti Education Fair Online, Webinar  hingga Tes Minat Bakat.

Gambar: Canva.com

The post Yuk Ikuti Education Fair Online, Webinar hingga Tes Minat Bakat appeared first on Maukuliah Blog .

Mari kita merayakan kegagalan bersama dengan mempersiapkan strategi lainnya. Emangnya masih ada kesempatan? Masih dong, banyak kesempatan buat kita yang mau berusaha. Kalau gagal di jalan A, bisa coba di jalan B, dan seterusnya. Jadi, yuk bikin rencana B, C, bahkan sampai dengan Z. 

Baca juga:  Tips Datang ke Pameran Pendidikan Agar Cepat Diterima Kampus Idaman

Jadi, Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Lolos SNBT 2023?

• Kuliah di Kampus Swasta

Kuliah di kampus swasta bisa menjadi pilihan jika kamu gagal lolos UTBK SNBT. Coba deh cari informasi kampus yang memiliki jurusan yang kamu minati. Kamu sudah tahu kan mau memilih jurusan apa? Kalau belum tahu coba deh kerjakan tes minat dan bakat untuk mengetahui jurusan yang sesuai di maukuliah.id/riasec-home.

• Cari Informasi Beasiswa

Banyak kampus baik negeri,  kedinasan bahkan swasta yang membuka kesempatan kuliah dengan beasiswa potongan atau beasiswa penuh. Nah, kamu bisa cari informasi kampus mana saja nih. Salah satunya, beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bisa juga untuk jalur mandiri.

• Persiapan Melamar Kerja

Memulai karier juga bisa menjadi pilihan selanjutnya, nih. Jika memang kamu berencana atau terpaksa untuk memasuki dunia kerja, Sobat Miku harus mempersiapkan beberapa hal. Biar lebih maksimal persiapannya bisa loh dengan bertanya orang yang berpengalaman.

Baca juga: Masih Bingung Lulus SMA Mau Kemana? Yuk Ikut Makuliah Online EduFair 2023

Tidak Lolos UTBK SNBT 2023, Yuk Ikut Education Fair Online

Kalau diperhatikan ya, kamu butuh acara yang bisa mengakomodir rencanamu ke depannya. Acara yang bisa memberikan kamu kesempatan untuk berkonsultasi terkait rencana lanjut studi, beasiswa bahkan karier. 

Maukuliah Online Edufair 2023 adalah pameran pendidikan virtual yang memberikan kesempatan Sobat Miku untuk menemukan banyak kampus pilihan yang sesuai dengan passion-mu serta terdapat rangkaian webinar yang dapat memberikan pencerahan terkait pendidikan dan karier.

Yuk, langsung aja daftarkan diri di Maukuliah Online Edufair 2023.

Gambar: Canva.com

The post Tidak Lolos UTBK SNBT 2023, Yuk Ikut Education Fair Online appeared first on Maukuliah Blog .